Batas ini bahkan bisa ditambah jika utang ditutup oleh kontribusi langsung pemilik klub.
Namun, tetap saja, klub harus menjaga biaya skuad (gaji dan amortisasi pemain) tidak melebihi 80 persen dari pendapatan.
Jika beban operasional Roma terlalu tinggi tanpa dibarengi pemasukan yang cukup dari penjualan pemain, mereka terancam melanggar batas itu.
Baca Juga:Jurnalis Italia Tuding AC Milan Tak Becus Urus Camarda: Minta Inter Beri Kesempatan Pio Esposito Unjuk GigiJuventus Murka Weah Menolak Dijual, Agen: “Pemain Bukan Boneka”
Waktu semakin menipis bagi Roma. Jika dalam beberapa hari ke depan mereka tak berhasil melepas pemain atau mencatat pemasukan besar, sanksi dari UEFA bisa menghantam keras.
Bukan hanya denda atau pembatasan skuad, tetapi juga potensi kehilangan hak tampil di kompetisi Eropa.
Untuk klub sebesar Roma, yang ingin kembali bersaing di level tertinggi, itu bisa menjadi kemunduran besar dalam proyek jangka panjang mereka.
Saat ini, pergerakan Roma di bursa transfer bukan semata urusan teknis atau taktis, tetapi juga strategi bertahan hidup dari sisi finansial dan mendapatkan suntikan dana segar musim depan dari panggung Eropa.