RADARTASIK.ID – Chelsea sukses menyingkirkan Benfica dengan skor meyakinkan 4-1 di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.
Namun, kemenangan tersebut tidak datang tanpa drama yang membuat kesal pelatih mereka, Enzo Maresca.
Pertandingan yang berlangsung di Amerika Serikat itu sempat dihentikan selama 113 menit pada menit ke-86 karena peringatan cuaca ekstrem, termasuk potensi sambaran petir.
Baca Juga:Inter Milan Dominasi Daftar Striker Termahal Serie A, Pio Esposito Masuk 10 BesarDaftar Tiga Striker Klasik Incaran AC Milan yang Cocok dengan Taktik Allegri: Dari Guirassy hingga Mitrovic
Dalam konferensi pers pascalaga, Maresca meluapkan kekecewaannya dan menekankan penundaan tersebut membuat pertandingan kehilangan esensinya sebagai ajang sepak bola kompetitif.
“Selama 85 menit kami benar-benar mengendalikan permainan. Kami tidak memberi mereka peluang berarti dan menciptakan banyak kesempatan. Tapi setelah jeda panjang itu, semuanya berubah. Bagi saya, ini bukan sepak bola,” ujar Maresca.
“Anda tidak bisa menyuruh pemain duduk di ruang ganti selama dua jam lebih,” lanjutnya.
“Mereka tertawa, makan, menelepon keluarga, kehilangan fokus total. Ini aneh dan membuat pertandingan menjadi farsa,” jelas pelatih asal Italia tersebut.
Benfica sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Angel Di Maria sesaat setelah pertandingan dilanjutkan.
Skor imbang 1-1 memaksa laga berlanjut ke babak tambahan waktu. Di sinilah Chelsea kembali menunjukkan dominasinya dan mencetak tiga gol tambahan, memastikan tempat di perempat final melawan Palmeiras.
Meski timnya menang, Maresca tetap mengkritik keras penyelenggaraan turnamen ini di Amerika Serikat.
Baca Juga:Intip Taktik Baru Inter Usai Rekrut Striker Kesayangan Chivu Seharga Rp451 MiliarMengapa AS Roma Terancam Tak Bisa Tampil di Liga Europa Jika Gagal Penuhi Batas Financial Fair Play?
Menurutnya, cuaca yang tidak bisa diprediksi di beberapa kota menjadi ancaman nyata bagi kelancaran pertandingan.
“Saya mengerti keamanan itu penting. Tapi kalau kita harus menghentikan enam atau tujuh pertandingan karena cuaca, maka mungkin Amerika bukan tempat yang tepat untuk turnamen seperti ini. Ini bukan sepak bola, ini lelucon,” tegasnya.
Piala Dunia Antarklub 2025 memang menjadi ajang pertama yang digelar dengan format baru dan jumlah peserta lebih banyak, mirip dengan Piala Dunia antarnegara.
Turnamen ini juga digelar di sejumlah kota besar Amerika Serikat menjelang persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026, bersama Kanada dan Meksiko.
Namun, sejumlah pelatih mulai mengeluhkan faktor non-teknis, seperti cuaca ekstrem dan ketidakjelasan jadwal.