RADARTASIK.ID – Mengendarai sepeda motor di jalan berpasir sering kali menjadi tantangan yang memacu adrenalin.
Jalan berpasir yang licin dan mudah bergeser dapat meningkatkan risiko motor tergelincir, apalagi jika pengendara tidak menerapkan teknik pengereman yang tepat.
Oleh karena itu, setiap pengendara perlu memahami strategi pengereman yang sesuai agar dapat menghadapi kondisi tersebut dengan aman.
Baca Juga:BEM Unpas Soroti Konflik Iran vs Israel: Antara Geopolitik, Geoekonomi, dan IdeologiPemprov Jabar Punya Utang Rp 330 Miliar ke BPJS Kesehatan, di Mana Letak Masalahnya?
Sebagai bagian dari kampanye keselamatan berkendara #Cari_Aman, Honda Jawa Barat melalui instruktur safety riding-nya aktif memberikan edukasi seputar teknik pengereman yang aman pada jalan berpasir.
Edukasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran, tetapi juga menambah keterampilan pengendara agar mampu menghadapi jalur yang kurang ideal tanpa membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Teknik Dasar Pengereman di Jalan Berpasir
Beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan saat melintasi jalan berpasir antara lain:
Gunakan rem depan dan belakang secara proporsional
Pengendara sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu rem, tetapi mengombinasikan rem depan dan belakang dengan seimbang.
Penggunaan rem yang proporsional dapat membantu menjaga keseimbangan sepeda motor agar tidak mudah tergelincir.
Kurangi kecepatan secara bertahap
Penting untuk menurunkan kecepatan dari jarak yang cukup jauh, bukan saat sudah mendekati titik pengereman.
Dengan demikian, pengendara memiliki ruang yang lebih luas untuk mengontrol motor di permukaan yang licin.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Dapil Tasikmalaya Minta Sekda dan Wagub Jawa Barat Perbaiki KomunikasiLiburan di Yogyakarta Tetap Asyik! Naik Kereta Gantung Waterboom Jogja hingga Menembus Labirin Teras Merapi
Hindari pengereman mendadak
Pengereman sebaiknya dilakukan secara perlahan dan halus agar roda tidak terkunci.
Hal ini akan membantu motor tetap stabil meskipun melintasi permukaan pasir yang longgar.
Jaga postur tubuh tetap rileks
Posisi tubuh yang rileks membantu pengendara menyesuaikan diri dengan gerakan motor saat melintasi permukaan jalan yang tidak rata.
Posisi tubuh seperti ini dapat membantu menjaga kendali tanpa menimbulkan ketegangan yang justru berisiko.
Periksa kondisi ban
Kondisi ban, baik dari sisi tekanan angin maupun kembangan, memegang peran penting dalam menciptakan traksi yang optimal.
Ban yang prima akan membantu motor lebih mencengkeram permukaan pasir dan meminimalisasi risiko tergelincir.
Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora menegaskan, ketidakpahaman terhadap karakteristik jalan serta teknik pengereman yang tepat bisa meningkatkan risiko kecelakaan secara signifikan.