Intip Taktik Baru Inter Usai Rekrut Striker Kesayangan Chivu Seharga Rp451 Miliar

Ange-Yoan Bonny
Ange-Yoan Bonny Foto: Tangkapan layar Instagram@parmacalcio_1913
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Inter Milan tinggal selangkah lagi meresmikan transfer Ange-Yoan Bonny, striker muda asal Prancis yang diboyong dari Parma dengan harga 23 juta euro (sekitar Rp418 miliar), plus tambahan bonus 3 juta euro (sekitar Rp54 miliar).

Total nilai kesepakatan mencapai 26 juta euro (sekitar Rp472 miliar), dengan tambahan klausul berupa 20% dari hasil penjualan di masa depan yang menjadi bagian dari pembicaraan kontrak.

Bonny, lahir tahun 2003, digadang-gadang akan langsung masuk dalam skuad untuk Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat, asalkan Inter mampu melewati hadangan Fluminense di babak 16 besar.

Baca Juga:Mengapa AS Roma Terancam Tak Bisa Tampil di Liga Europa Jika Gagal Penuhi Batas Financial Fair Play?Jurnalis Italia Tuding AC Milan Tak Becus Urus Camarda: Minta Inter Beri Kesempatan Pio Esposito Unjuk Gigi

Jika menang, anak asuh Cristian Chivu akan berjumpa pemenang antara Manchester City atau Al-Hilal di perempat final.

Namun yang paling menarik, bukan hanya soal harga transfer, melainkan dampak kedatangan Bonny terhadap struktur serangan Inter.

Kehadiran Chivu di kursi pelatih—yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan Bonny di Parma—jelas jadi faktor utama di balik perekrutan ini.

Ditambah biaya yang cukup besar menurut standar belanja Nerazzurri, semua mengindikasikan bahwa Bonny tidak didatangkan untuk sekadar duduk di bangku cadangan.

Bonny diprediksi akan mengisi slot penyerang pelapis di belakang duet utama Lautaro Martínez dan Marcus Thuram.

Ia akan bersaing langsung dengan Francesco Pio Esposito, penyerang muda yang mencuri perhatian selama bulan Juni.

Dengan kepergian Joaquín Correa dan Marko Arnautovic, ruang di lini serang memang mulai tersedia, tetapi kini ada potensi ‘kelebihan stok’ di posisi penyerang kedua.

Baca Juga:Juventus Murka Weah Menolak Dijual, Agen: “Pemain Bukan Boneka”La Gazzeta: AC Milan Impikan Gyokeres, Tare Terbang ke Belgia untuk Rekrut Ardon Jashari

Chivu sendiri dikenal fleksibel secara taktik dan tidak menutup kemungkinan menerapkan formasi trisula depan, dimana dua gelandang serang mendukung satu striker murni.

Skema ini memberi keuntungan bagi pemain-pemain dengan mobilitas tinggi seperti Thuram dan Bonny, serta membuka peran baru bagi Sebastiano Esposito dan Valentin Carboni.

Namun, keduanya justru berpotensi hengkang: Esposito masuk radar Parma dan Fiorentina, sedangkan Carboni dibidik River Plate dan Genoa dengan status pinjaman.

Satu dari dua nama itu hampir pasti dilepas demi menyeimbangkan komposisi skuad, apalagi Inter juga dikabarkan siap meluncurkan manuver untuk Nico Paz, gelandang muda milik Real Madrid.

0 Komentar