Diusir AC Milan Karena Makan Gaji Buta, Divock Origi Tuntut Pesangon Rp35 Miliar

Divock Origi
Divock Origi Foto: Tangkapan layar Instagram@divockorigi
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Di tengah geliat aktivitas transfer yang sibuk di Milanello, satu nama kembali mencuat, yakni Divock Origi.

Striker asal Belgia itu musim lalu tak terlihat di lapangan dan bahkan tak dipanggil untuk ikut latihan tim utama.

Ia kini menjadi sorotan karena permintaan yang cukup mengejutkan, menuntut pesangon sebesar 2 juta euro, setara dengan sekitar Rp35 miliar jika Milan ingin mengakhiri kontraknya lebih awal.

Baca Juga:Massara Ganggu Rencana AC Milan Rekrut Bintang Club Brugge Pengganti Theo HernendezLaga Dihentikan Karena Petir, Pelatih Chelsea Sebut Piala Dunia Antarklub di AS sebagai “Lelucon”

Kontrak Origi bersama AC Milan sejatinya masih berlaku hingga 30 Juni 2026, namun ia sama sekali tak masuk dalam rencana tim musim depan.

Musim lalu ia bahkan tak masuk tim inti Milan Futuro dan kedatangan pelatih baru Massimiliano Allegri semakin menegaskan bahwa Origi tak punya masa depan di San Siro.

Milan sendiri sangat agresif di pasar transfer termasuk merekrut Samuele Ricci dari Torino dan Luka Modric secara gratis dari Real Madrid.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 26 Juni di kantor klub Via Aldo Rossi, Origi dan direktur olahraga baru Milan, Igli Tare dikabarkan membahas skenario pemutusan kontrak.

Saat ini, striker yang datang secara bebas transfer dari Liverpool pada musim panas 2022 masih menerima gaji bersih sebesar 4 juta euro per musim (sekitar Rp71 miliar).

Berkat aturan “Decreto Crescita” atau insentif pajak untuk pemain asing di Italia, gaji brutonya hanya sekitar 5,2 juta euro (±Rp92 miliar), tetapi tetap menjadi beban besar bagi neraca keuangan klub.

Origi dikabarkan bersedia mengakhiri kontraknya lebih awal, namun dengan satu syarat: Milan harus membayar setengah dari gaji musim terakhirnya, yaitu 2 juta euro sebagai pesangon.

Baca Juga:Inter Milan Dominasi Daftar Striker Termahal Serie A, Pio Esposito Masuk 10 BesarDaftar Tiga Striker Klasik Incaran AC Milan yang Cocok dengan Taktik Allegri: Dari Guirassy hingga Mitrovic

Permintaan ini dianggap cukup masuk akal secara hukum dan praktik industri, mengingat pemutusan sepihak tanpa kompensasi bisa memicu sengketa di level hukum olahraga.

Meski demikian, kesepakatan final belum tercapai karena masih diperlukan satu atau dua pertemuan lanjutan untuk mencapai titik temu antara kedua belah pihak.

Milan ingin menyelesaikan masalah ini secepat mungkin agar bisa memangkas beban gaji dan membuka slot pemain asing untuk bursa transfer musim panas yang dimulai 1 Juli.

0 Komentar