Akhirnya, Persib Hadapi Klub Belanda PSV Eindhoven, Ini Waktu dan Stadion Pertandingannya

RADARTASIK.ID— Usai juara, sejarah panjang Persib membuat Bobotoh bangga. Karena dalam perjalananya, Persib hadapi klub Belanda PSV Eindhoven.

Laga Persib hadapi klub Belanda PSV Eindhoven menjadi kebanggaan Bobotoh.

Penyebabnya karena laga Persib vs PSV Eindhoven dilaksanakan saat Persib dan klub asal Belanda itu dalam puncak penampilan terbaiknya.

Bahkan bisa dikatakan Persib dan PSV Eindhoven sama-sama sedang memiliki Dream Team saat itu.

Baca Juga:Persib Tunggu 3 Pemain Asing dan Timnas Indonesia Gabung ke Bandung, Ini Penjelasan Bojan HodakDream Team Persib 4.0 Menuju Bintang 5, Ini Daftar Pemain Persib 2025-2026 

Laga Persib vs PSV Eindhoven dilaksanakan usai Persib juara Divisi Utama Perserikatan pada 1986.

Nah, pada musim 1987/1988, Persib bertanding melawan PSV Eindhoven.

Waktu pertandingan Persib vs PSV Eindhoven dilaksanakan 11 Juni 1987.

Adapun stadion yang dipakai Persib untuk menghadapi PSV Eindhoven yaitu di markas Persib Bandung saat itu Stadion Siliwangi, Kota Bandung.

Jika Persib juara Divisi Utama Perserikatan 1986, maka PSV Eindhoven adalah klub yang kemudian juara Piala Champions 1987-1988.

Tanding di hadapan Bobotoh, Persib mendapatkan pelajaran berharga dari PSV Eindhoven 0-6.

Gol kemenangan PSV Eindhoven dicetak Rene van der Gijp (8), Eric Viscaal (15, 40 dan 51) dan Jurrie Koolhof (58 dan 63).

Saat itu Persib dihuni para pemain terbaik di eranya. Termasuk Ajat Sudrajat dan Adeng Hudaya serta Robby Darwis. Termasuk Yudi Guntara.

Menarik bagi Yudi Guntara, karena saat Persib vs PSV Eindhoven, dia saat itu baru lulus SMA dari Diklat Ragunan.

Baca Juga:Siap Juara Lagi, Ini Detik-Detik Persib Datangkan Eks Kiper Dinamo Zagreb, Bos Persib Beri Pesan MenyentuhGahar, Formasi Persib di Piala Presiden 2025, Pakai Skema 4-2-3-1 dengan Skuad Full Grade A Plus hingga Juara

Usia Yudi Guntara saat itu baru 17 tahun, namun bertanding membela Persib Bandung dan melawan tim yang dihuni pemain terbaik dunia saat itu Ruud Gullit dan Ronald Koeman adalah momen berharga bagi pemain yang kemudian menjadi legenda Persib Bandung ini.

Sebagai gelandang serang di Persib Bandung saat itu, Yudi Guntara bertarung dengan Ruud Gullit di lapangan tengah.

Hal itu membuat Yudi Guntara muda sangat mendapatkan pengalaman.

Yudi Guntara di kemudian hari juga memperkuat Persib Bandung saat melawan AC Milan pada 1994 di Stadion Gelora Senayan Jakarta yang kini menjadi Gelora Bung Karno.

Persib yang baru juara Perserikatan 1993/1994 ”mendapatkan kesempatan” menjajal Dream Team Eropa saat itu AC Milan.