Pernah ada tawaran dari sang anak agar Karwasih dan suaminya tinggal bersama di Karawang.
Namun, mereka merasa tidak betah tinggal jauh dari kampung halaman dan memilih kembali ke Banjar.
Meski hidup dalam keterbatasan dan kekhawatiran, pasangan lansia ini tetap bersyukur atas apa yang mereka miliki.
Baca Juga:Warga Kota Banjar Berbondong-Bondong Urus BPJS Kesehatan yang DinonaktifkanBhinneka Tunggal Ika: Afesta III SMAN 1 Banjar Tampilkan Keberagaman Budaya Indonesia
Secercah harapan muncul ketika Karwasih mulai mengonsumsi obat herbal yang dibelinya dari bantuan para dermawan.
Perlahan, kakinya yang semula kaku kini sudah mulai bisa digerakkan meskipun belum cukup kuat untuk berjalan.
Lansia di Kota Banjar itu masih harus banyak beristirahat, namun ia terus berusaha agar kondisinya semakin membaik.
Bantuan dari pemerintah setempat memang sudah ada, tetapi belum sepenuhnya mencukupi.
Oleh karena itu, Karwasih dan suaminya sangat berharap masih ada tangan-tangan dermawan yang sudi membantu mereka. (Anto Sugiarto)