BANDUNG, RADARTASIK.ID – Isu lemahnya komunikasi di kalangan pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menjadi sorotan serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar.
Anggota DPRD Jabar, H Uden Dida Efendi, menyampaikan harapannya agar para pejabat Pemprov Jabar segera membenahi komunikasi internal, terutama setelah mencuatnya ketidaktahuan Wakil Gubernur Erwan Setiawan terkait kinerja Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman di forum resmi DPRD yang diketahui masyarakat luas.
Uden menilai, peristiwa tersebut mencerminkan pentingnya peningkatan koordinasi di tubuh Pemprov Jabar.
Baca Juga:Liburan di Yogyakarta Tetap Asyik! Naik Kereta Gantung Waterboom Jogja hingga Menembus Labirin Teras MerapiPCX School Day Out: Mengajak Pelajar SMA Seru-Seruan Sambil Belajar Berkendara Aman!
Ia berharap jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Jabar mampu memperkuat komunikasi dan koordinasi agar berbagai persoalan warga Jawa Barat dapat segera diatasi.
Menurutnya, masih banyak masalah masyarakat yang menunggu perhatian serius dari pemerintah.
Tak hanya menyoroti komunikasi internal, Uden juga menegaskan perlunya sinergi antara pemprov dan DPRD.
Ia berharap kedua lembaga dapat berjalan beriringan dalam menjalankan roda pemerintahan sehingga setiap program bisa tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi warga Jawa Barat.
”Jangan sampai masalah komunikasi menjadi penghambat program, atau bahkan menjadi gaduh. Karena yang akan terkena dampak, ya masyarakat Jawa Barat juga,” anggota DPRD Jabar dari Daerah Pemilihan (Dapil) 15—Kabupaten dan Kota Tasikmalaya—ini beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Uden memaparkan sejumlah pekerjaan rumah Pemprov Jabar yang membutuhkan penyelesaian segera.
Persoalan penutupan tambang pasir yang menuai polemik, tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang telah menembus angka Rp 300 miliar lebih, hingga bencana pergerakan tanah di Kabupaten Purwakarta menjadi catatan penting yang diungkapnya.
Baca Juga:Anggota DPRD Jawa Barat Soroti Penambangan Pasir di Kaki Gunung Galunggung Kabupaten TasikmalayaGen Z Jawa Barat Siap Beraksi: Ikuti AHM Best Student 2025 dan Buktikan Langkah Kecil untuk Dampak yang Besar
Anggota DPRD Jabar Dapil Tasikmalaya itu mengingatkan, jangan sampai lemahnya komunikasi justru menjadi penghambat program kerja atau memicu kegaduhan yang merugikan masyarakat.
Sementara itu, Sekda Jabar Herman Suryatman memastikan bahwa hubungannya dengan Wakil Gubernur Jabar tetap harmonis.
Herman menjelaskan, pernyataan sebelumnya di forum DPRD hanyalah gurauan yang mencerminkan kerinduan akan kebersamaan.
”Sebagaimana disampaikan Pak Gubernur (Dedi Mulyadi), itu hanya candaan. Istilahnya ada kerinduan,” ujar Herman usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Jabar baru-baru ini.