Bahkan pelatih Maurizio Sarri mulai mempertanyakan komitmen klub untuk memperkuat skuad. Ia diyakini menuntut kejelasan konkret, bukan janji.
Jika situasi ini tak kunjung membaik, Lazio tak hanya berisiko gagal mendatangkan pemain baru, tetapi juga bisa kehilangan pelatih utama mereka.
Kasus Lazio menjadi gambaran jelas bahwa dalam sepak bola modern, uang dari penjualan pemain tidak otomatis berarti kekuatan belanja, terutama jika dana cair secara bertahap.
Baca Juga:Gimenez Tak Cocok dengan Taktik Allegri, AC Milan Terancam Tanpa Striker Murni di Awal MusimLazio Tak Bisa Beli Pemain di Bursa Transfer, Maurizio Sarri Merasa Ditipu Presiden Claudio Lotito
Selama klub belum menyelesaikan masalah struktural keuangan dan administrasi mereka, bahkan angka transfer sebesar €50 juta pun tak akan bisa menggerakkan satu pun pemain masuk ke Formello.