CIAMIS, RADARTASIK.ID – Potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dapat dihimpun di Kabupaten Ciamis diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun. Namun, pada tahun 2024, Baznas Ciamis hanya mampu mengumpulkan ZIS sebesar Rp 22,8 miliar.
Jarak yang cukup jauh antara potensi dan realisasi penghimpunan ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih maksimal untuk mengoptimalkan penghimpunan ZIS agar dapat mencapai potensi yang seharusnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung mengadakan pelatihan manajemen zakat yang diikuti oleh 30 peserta dari penyuluh agama dan amil zakat dari lembaga amil zakat (LAZ) dan BAZNAS.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi PemudaKuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan Desa
Pelatihan ini berlangsung secara offline di ruang belajar MAN 2 Ciamis dan direncanakan akan berakhir pada 26 Juni mendatang.
Kepala Seksi Penyelenggara Zakat Wakaf di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, H Wahidin MPdI menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mendorong pengelolaan zakat yang lebih profesional dan akuntabel.
“Peningkatan literasi zakat di Ciamis sangat penting, mengingat capaian zakat di daerah ini masih sangat jauh dari potensi yang ada,” ujarnya kepada Radar, Rabu 25 Juni 2025.
Menurut dia, zakat memiliki peran yang sangat penting dalam redistribusi ekonomi umat.
“Penghimpunan zakat yang tercatat baru mencapai sekitar Rp 22 miliar, padahal potensi yang ada bisa mencapai Rp 1,8 triliun,” ujar Wahidin pada Rabu (25/6/2025).
Oleh karena itu, pelatihan ini berfokus pada pentingnya pemahaman yang lebih mendalam terkait fikih zakat dan strategi pengelolaannya yang efektif.
Pelatihan ini juga dilengkapi dengan materi yang dibawakan oleh narasumber seperti Dr Asep Saepudin dan Dr Firman, Widyaiswara yang diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pengelolaan zakat sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Baca Juga:Tubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur EfektivitasAnggaran Minim, Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Tetap Laksanakan Perbaikan Jalan
“Mereka mengingatkan peserta mengenai pentingnya pengelolaan zakat yang tepat agar dana zakat bisa didistribusikan secara optimal demi kepentingan umat,” ujarnya, menjelaskan.
Dalam kesempatan yang sama, peserta pelatihan yang juga perwakilan dari Baznas Ciamis, Yudi, berharap pelatihan ini dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Kemenag dan Baznas.
Sinergi yang solid antara keduanya sangat diperlukan agar penyuluhan dan implementasi zakat bisa berjalan dengan lebih efektif.