Bek asal Pantai Gading itu sebenarnya direkrut secara gratis dua musim lalu, namun kini bernilai pasar sekitar 35 juta euro (sekitar Rp614 miliar).
Penjualan Ndicka akan memberikan keuntungan bersih penuh bagi neraca keuangan Roma.
Tapi, apabila Roma gagal mencapai target 15 juta euro, ancaman nyata dari UEFA bisa datang dalam berbagai bentuk: mulai dari denda lanjutan, pembatasan jumlah pemain di kompetisi Eropa musim 2026/27, hingga kemungkinan larangan tampil di turnamen antar-klub.
Baca Juga:Furlani Pastikan AC Milan Tak Akan Beli Pemain Bintang: "Uang Tidak Turun dari Langit"Presiden Lazio Tolak Tawaran Rp705 Miliar Inter untuk Nicolo Rovella: "Kalau Mau, Bayar Klausulnya!"
Namun dari Trigoria, markas latihan Roma, tetap mengalir optimisme karena pihak klub memperkirakan bahwa sanksi maksimal hanya akan berupa denda 3 atau 4 juta euro.
Meski demikian, Massara tetap harus bergerak cepat agar Roma tak tergelincir lebih jauh di jalur finansial.
Dengan waktu yang makin menipis dan tekanan semakin besar, kinerja Massara dalam beberapa hari ke depan akan sangat menentukan masa depan Roma—bukan hanya di bursa transfer, tapi juga di panggung Liga Eropa.