RADARTASIK.ID – Direktur olahraga baru, Ricky Massara dihadapkan pada tantangan berat karena AS Roma harus mengumpulkan keuntungan modal senilai 15 juta euro—setara sekitar Rp263 miliar (kurs Rp17.550 per euro)—sebelum tanggal 30 Juni.
Jika tidak, Giallorossi berisiko terkena sanksi berat dari UEFA karena pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).
Sebenarnya masalah ini bukan baru muncul.
Sejak tahun 2022, Roma telah menandatangani settlement agreement atau perjanjian penyelesaian dengan UEFA yang membatasi defisit akumulatif dalam tiga musim terakhir tidak boleh melebihi 60 juta euro.
Baca Juga:Furlani Pastikan AC Milan Tak Akan Beli Pemain Bintang: "Uang Tidak Turun dari Langit"Presiden Lazio Tolak Tawaran Rp705 Miliar Inter untuk Nicolo Rovella: "Kalau Mau, Bayar Klausulnya!"
Pada musim lalu, Roma mencatat defisit sebesar 81,4 juta euro. Alhasil, mereka terkena denda 3 juta euro dan diawasi lebih ketat.
Jika musim 2024/25 kembali berakhir dengan kerugian lebih dari 40 juta euro, sanksi tambahan yang lebih berat akan menanti.
Jika Roma gagal memenuhi target, UEFA akan memantau komposisi anggaran skuad musim depan.
Hal ini berakibat biaya tim yang mencakup total gaji dan depresiasi aset pemain tidak boleh melebihi 80 persen dari pendapatan klub.
Artinya, Roma harus menjual pemain secara cerdas tanpa merusak kekuatan inti tim di pasar trasnfer saat ini dan kegagalan menjual Angelino ke Al Hilal menjadi pukulan tersendiri.
Kesepakatan yang sempat mendekati tahap akhir itu batal dan memaksa Roma mencari alternatif.
Al Nassr dikabarkan tertarik pada bek kiri asal Spanyol tersebut, begitu pula Atletico Madrid dan Sunderland.
Baca Juga:Kendala Finansial Jadi Mimpi Buruk Maurizio Sarri Bangkitkan LazioCEO AC Milan: Ibrahimovic Bukan Bagian dari Struktur Perusahaan
Roma berharap bisa melepas Angelino dengan nilai minimal 15 juta euro untuk menutupi kebutuhan keuangan sebelum akhir bulan.
Namun bukan hanya Angelino yang masuk daftar jual.
Eldor Shomurodov juga akan dilepas, dan Roma berharap bisa menerima tawaran minimal 7 juta euro (sekitar Rp122 miliar) agar bisa mencatatkan keuntungan modal.
Selain itu, Leandro Paredes sedang menuju pintu keluar, dengan Boca Juniors sebagai tujuan utama.
Sayangnya, penjualan pemain seperti Nicola Zalewski, Enzo Le Fée, dan Stéphane Dahle belum cukup signifikan untuk memenuhi target finansial.
Jika semua opsi ini gagal, Massara mungkin terpaksa melepas aset penting lain, yakni Evan Ndicka.