Warga Karanunggal Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Modal BUMDes yang Dibekukan!

modal bumdes
ilustrasi: net
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Desa Karangnunggal, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya mempertanyakan pengelolaan dan transparansi modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Mereka khawatir dana yang seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat justru disalahgunakan atau tidak dikelola dengan jelas.

Warga mendesak kejelasan mengenai sumber modal, penggunaan dana, serta sistem bagi hasil yang seharusnya diterima oleh masyarakat. Sejumlah warga mengaku tidak pernah mendapatkan laporan keuangan BUMDes secara terbuka.

Seperti diutarakan Jamal (45), warga Desa Karangnunggal yang menilai pemerintah desanya kurang transparan soal modal BUMDes. Warga merasa tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai pengelolaan dana BUMDes, termasuk laporan keuangan dan penggunaan modal.

Baca Juga:Kadishub Kota Tasikmalaya Sudah Tak Fokus, Ring 1 yang Sebut Jalan SL Tobing Kewenangan Pemprov Jabar!Ratusan Ribuan Warga Priangan Timur Terdampak Penonaktifan BPJS Kesehatan Gratis oleh Kemensos

“Tentu kita wajib mempertanyakannya, kemana pengelolaan BUMDes di desa Karangnunggal. Sebab kita juga ingin memaksimalkan modal BUMDes tersebut,” ujarnya saat berbincang dengan Radar, Rabu (25/6/2025).

Menurut dia, tidak transparannya pemerintah desa dalam pengelolaan BUMDes menjadi kekhawatiran warga. Apalagi ada informasi bahwa modal BUMDes di Karangnunggal dibekukan.

“Kenapa harus dibekukan, memang anggaran BUMDes boleh dipending. Sebab amanat Undang-undang modal BUMDes itu untuk kebutuhan pangan masyarakat,” terangnya.

Hal sama juga dikatakan warga Desa Karangnunggal lainnya, Diky (38). Menurutnya, tidak transparannya pengelolaa BUMDes memunculkan spekulasi bahwa modal BUMDes mungkin disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, bukan untuk kepentingan desa dan masyarakat.

“Informasinya jadi ke sana kemari, padahal warga sudah mencoba meminta kepala desa (kades) untuk menjelaskan secara detail terkait modal BUMDes,” paparnya.

Apalagi, lanjut Diky, beberapa warga tidak merasakan manfaat dari BUMDes. Bahkan ada yang merasa dirugikan, sebab tidak bisa mengakses modal bagi masyarakat itu.

“Kita berharap camat, dinas terkait dan bupati bisa segera turun tangan menyikapi soal tidak transparannya modal BUMDes di Karangnunggal,” tegas lelaki tinggi besar tersebut.

Baca Juga:7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan, Pemerintah Pastikan Pengganti dari Warga MiskinParah! Dua Pemuda di Kota Tasikmalaya Ini Sembunyikan 4 Dus Miras di Mushola

Untuk itu warga mendesak agar pengelola BUMDes membuka informasi mengenai pengelolaan dana, termasuk laporan keuangan dan penggunaan modal secara berkala. 


“Yang kita dengar modal dibekukan tapi hingga kini peruntukkannya untuk apa tidak dijelaskan sama sekali,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karangnunggal, Herliman mengakui jika modal BUMDes tersebut memang dibekukan.

0 Komentar