Kabinet Arunika UMB Dilantik, Membangun Kampus yang Inklusif dan Unggul

MELANTIK
Rektor UMB, Dr H Kholis M Drs MPd saat melantik sejumlah organisasi mahasiswa, Selasa (24/6/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Universitas Mayasari Bakti (UMB) secara resmi melantik tiga organisasi mahasiswa untuk masa bakti 2025/2026, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU), dan Mahkamah Mahasiswa (MM).

Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Rektor UMB, Dr H Kholis M Drs MPd dan digelar di Aula Perpustakaan Universitas Mayasari Bakti, Selasa (24/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Kholis menekankan pentingnya organisasi sebagai ruang pembelajaran di luar kelas bagi mahasiswa. Menurutnya, melalui peran sebagai pengurus BEM, BPMU, dan Mahkamah Mahasiswa, mahasiswa dapat belajar memimpin, mengasah kemampuan manajerial, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mengelola berbagai kegiatan.

Baca Juga:Di Tengah Efisiensi, Christian Mikhael Berhasil Membawa Aston Inn Tasikmalaya Jadi TerfavoritUniversitas Telkom-Unsil Kolaborasi Kenalkan eLiveStock, Aplikasi Pengelolaan Ternak

“Berbicara di mimbar juga salah satu cara berbicara di muka umum. Melalui ormawa pun menjadi sarana belajar. Nanti para ketua ormawa akan bergaul dengan banyak orang, mengurus berbagai macam. Maka harus punya kemampuan mengelola dan leadership,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa para ketua ormawa memiliki peran untuk memberi kebaikan bagi mahasiswa yang lain. Meningkatkan minat, bakat, penalaran kepemimpinan dan kewirausahaan bagi mahasiswa lain.

“Teman-teman di ormawa ini akan menjadi duta Universitas Mayasari Bakti, tunjukan kualitas yang baik, etika yang baik, juga berprestasi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua BEM terpilih, Dede Firman, mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, menyampaikan bahwa kabinet yang dipimpinnya mengusung nama Arunika, yang diambil dari bahasa Sanskerta.

“Arti dari nama Kabinet Arunika adalah cahaya fajar, simbol harapan baru, awal perubahan dan semangat untuk menerangi dari keridaktahuan, apatisme, juga ketidakadilan,” tuturnya.

Dede menegaskan, Kabinet Arunika berpegang pada tiga prinsip utama, yakni integritas dalam sikap, sinergi dalam tindakan, dan kebermanfaatan dalam setiap program.

“Perlu adanya kolaborasi antar mahasiswa dengan seluruh sivitas akademika sebagai pondasi yang penting untuk membangun kampus yang inklusif, kritis dan unggul. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk tetap kritis dalam logika, namun tetap santun dalam etika. Kami ingin menjadi mitra strategis kampus dalam membangun budaya akademik dan pergerakan yang sehat,” tegasnya.

0 Komentar