RADARTASIK.ID – Zlatan Ibrahimovic dipastikan menjadi bagian penting dari proyek AC Milan, namun tidak secara teknis termasuk dalam struktur organisasi perusahaan.
Hal tersebut ditegaskan oleh CEO Milan, Giorgio Furlani, dalam sesi media briefing yang digelar klub untuk memperkenalkan Direktur Olahraga baru Igli Tare dan menyampaikan arah kebijakan baru Rossoneri jelang musim 2025/2026.
“Ibrahimovic sebenarnya tidak pernah menjadi bagian dari struktur perusahaan. Ada banyak kebingungan soal peran dan status resminya di klub,” ujar Furlani kepada wartawan dilansir dari Calciomercato.
Baca Juga:Massara Pertimbangkan Bawa Mantan Gelandang AC Milan ke AS RomaAC Milan Siapkan Dana Rp525 Miliar Untuk Gelandang Pencetak 2 Gol Pengganti Reijnders
“Zlatan adalah sosok penting dalam proyek Milan. Dia berada di level kepemilikan, bukan di level eksekutif operasional klub,” jelasnya.
Pernyataan Furlani ini menegaskan bahwa meskipun tidak terikat kontrak kerja resmi sebagai bagian dari manajemen Milan, peran Ibrahimovic tetap sentral.
Apalagi, kehadirannya sebagai figur publik dan simbol kesuksesan masih sangat berpengaruh dalam strategi jangka panjang RedBird Capital Partners, grup pemilik Milan saat ini.
“Kalau Anda buka situs resmi RedBird, Anda akan menemukan nama dan profil Zlatan Ibrahimovic di sana. Itu menunjukkan bahwa dia terlibat di level pemilik dan memberikan masukan dalam aspek-aspek strategis klub, baik di bidang olahraga, komersial, maupun citra merek,” lanjut Furlani.
Furlani juga memuji Zlatan yang kini berusia 43 tahun, pensiun dari dunia sepak bola profesional pada akhir musim 2022/23 lalu.
Ia sukses membawa Milan menjuarai Serie A pada 2022, gelar pertama klub dalam 11 tahun terakhir.
Ibra telah malang melintang di sejumlah liga top Eropa, termasuk Eredivisie, La Liga, Premier League, dan Ligue 1, sebelum menutup kariernya di San Siro.
Baca Juga:Terjerat Utang Lebih dari Rp8,8 Triliun, Lyon Terdegradasi ke Ligue 2Juventus Cuci Gudang: 11 Pemain Masuk Daftar Jual
“Dia punya pengalaman luar biasa. Pernah bermain di Belanda, Spanyol, Inggris, Prancis, dan tentu saja Italia,” kata Furlani.
“Pengetahuan dan kompetensinya tentang sepak bola dunia sangat luas. Itulah sebabnya kami merasa penting untuk melibatkan Zlatan dalam proyek jangka panjang Milan,” tambahnya.
Namun, untuk menghindari salah kaprah, Furlani menegaskan kembali bahwa Zlatan tidak menjalankan peran operasional harian seperti direktur olahraga atau manajer teknis.
“Dia tidak bekerja sebagai eksekutif. Ia adalah bagian dari jaringan kepemilikan yang memberikan arah dan nasihat, bukan menjalankan fungsi administratif harian,” paparnya.