Nasabah BMT Handapherang Ciamis Menanti Kepastian, Pertemuan Kedua Belah Pihak Diagendakan Hari Kamis

Nasabah BMT Miftahussalam Handapherang
Forkopimcam Cijeungjing memfasilitasi pertemuan nasabah dan pengelola BMT Miftahussalam Handapherang untuk membahas penyelesaian pembayaran uang tabungan di Aula Kantor Kecamatan Cijeungjing, Rabu, 18 Juni 2025. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Hingga Selasa 24 Juni 2025, para nasabah BMT Miftahussalam Handapherang masih terus menanti kepastian jadwal sinkronisasi data tabungan yang sebelumnya dijanjikan akan dilakukan dalam waktu satu minggu. Sayangnya, janji tersebut belum juga terealisasi sampai saat ini.

Daryaman, yang menjadi koordinator nasabah BMT Handapherang, menyampaikan bahwa sejak pertemuan silaturahmi antara pengurus dan nasabah pada Rabu (18/6/2025) lalu di Aula Kantor Kecamatan Cijeungjing, para pengurus BMT menyatakan kesiapan untuk melakukan sinkronisasi data keesokan harinya. Namun hingga kini, data nasabah belum juga diserahkan oleh pihak pengurus.

“Kami secara aktif terus menjalin komunikasi dengan Camat Cijeungjing, Iyus Sunardi, untuk meminta kejelasan jadwal. Pada hari ini (kemarin) masih belum ada kepastian resmi, namun pada sore harinya muncul informasi bahwa sinkronisasi direncanakan akan digelar Kamis 26 Juni 2025,” ucapnya kepada Radar, Selasa 24 Juni 2025.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi PemudaKuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan Desa

Daryaman menambahkan bahwa pihaknya tengah menunggu surat resmi dari kecamatan terkait pelaksanaan acara tersebut.

“Nasabah lainnya juga telah diminta menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk proses sinkronisasi, seperti fotokopi buku tabungan sebanyak empat lembar per nasabah,” bebernya.

Dari pihak BMT Miftahussalam Handapherang, Nandang selaku perwakilan Tim Penyehatan menyampaikan bahwa pengurus menyanggupi pelaksanaan sinkronisasi pada Kamis (26/6/2025) pukul 13.00 WIB.

“Namun lokasi kegiatan masih dalam tahap koordinasi agar pelaksanaan dapat berjalan nyaman bagi semua pihak,” ujarnya, menjelaskan.

Nandang juga menjelaskan bahwa kendala utama keterlambatan ini adalah karena data simpanan tabungan nasabah berada dalam sistem perangkat lunak yang dikelola oleh seorang staf bernama Hendra, kebetulan pada saat itu tidak bisa hadir.

“Apabila Hendra hadir, data riwayat transaksi penyetoran dan penarikan milik nasabah bisa langsung dicocokkan karena sudah tersimpan dalam system,” ujarnya, menjelaskan.

Terkait kondisi keuangan BMT, Nandang mengungkapkan bahwa laporan keuangan terakhir mencatat total aktiva tetap atau aset senilai Rp 11,4 miliar.

Baca Juga:Tubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur EfektivitasAnggaran Minim, Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Tetap Laksanakan Perbaikan Jalan

“Kewajiban kita untuk membayar nasabah totalnya Rp 10,4 miliar, ini di luar modal. Sedangkan, modal Rp 515 juta, baik simpanan pokok dan wajib,” katanya, menjelaskan.

0 Komentar