Wali Kota Tasikmalaya: Tolong Bantu Saya, Saya Masih Muda, Praktiknya Ada di Kadis!

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi saat memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Diskominfo Kota Tasikmalaya, H Hanafi disela apel pagi di halaman Bale Kota, Senin 23 Juni 2025. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang pelaksanaan uji kesesuaian (jobfit) bagi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadan, memberikan arahan khusus kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Arahan itu disampaikan di Ruang Rapat Wali Kota usai apel gabungan, Senin pagi, 23 Juni 2025.

Dalam rapat pimpinan yang berlangsung cukup khidmat itu, Viman memberikan pesan yang penuh harap namun juga mengandung tekanan moral.

Baca Juga:Ratusan Ribuan Warga Priangan Timur Terdampak Penonaktifan BPJS Kesehatan Gratis oleh Kemensos7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan, Pemerintah Pastikan Pengganti dari Warga Miskin

Ia mengingatkan pentingnya loyalitas dan kesungguhan para kepala OPD dalam mendukung visi misi pemerintahan yang ia pimpin.

Video momen tersebut sempat dibagikan melalui akun Instagram VAR Center dan menyita perhatian publik. Dalam video itu, Wali Kota tampak menyampaikan wejangan dengan nada sedikit terbata-bata namun tetap tenang. Dengan ekspresi serius, Viman berkata.

“Saya yakin, rekan-rekan eselon II ingin yang terbaik untuk Kota Tasikmalaya. Inilah momennya. Bantu saya… tolong bantu saya. Saya masih muda, saya punya pemikiran yang mungkin secara teori, bisa membawa kota lebih maju. Tapi, praktiknya yang tahu di lapangan ini, rekan-rekan eselon II,” ungkapnya dalam potongan video tersebut.

Kalimat itu diucapkan dengan intonasi pelan dan berat, mencerminkan betapa besar beban dan harapan yang ia titipkan kepada para pemangku jabatan strategis di lingkup Pemkot Tasikmalaya.

Seperti diketahui, uji kesesuaian atau jobfit bagi pejabat eselon II akan digelar pada Selasa (24/6/2025) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Sebanyak 21 pejabat akan mengikuti proses ini sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi dan penyegaran struktur pemerintahan. (Firgiawan)

0 Komentar