Namun, menerapkan formasi tersebut di tim utama Inter tampaknya sulit karena karakteristik lini belakang yang lebih cocok bermain dengan tiga bek.
Formasi 3-4-2-1 bisa menjadi solusi transisi. Duet penyerang bayangan seperti Thuram dan Bonny yang memiliki kecepatan dan kekuatan fisik bisa dimaksimalkan untuk mendukung Lautaro.
Namun, kedalaman dan kualitas di posisi gelandang serang tetap jadi celah besar yang harus segera ditambal jika Inter ingin bersaing di level tertinggi musim depan.
Baca Juga:Sarri Minta 3 Pemain Berkualitas, Lazio Coba Datangkan Anak Mantan Bintang AC MilanDitolak Udinese, Camarda Bisa Gabung Tim Promosi yang Pecat Legenda AC Milan
CEO Inter, Giuseppe Marotta, sejauh ini belum menunjukkan langkah konkret di bursa transfer terkait posisi ini.
Ia bahkan sempat menyatakan, “Seorang pelatih modern seperti Chivu harus beradaptasi dengan karakter para pemainnya.”
Namun, jika Chivu bersikeras ingin membentuk tim sesuai visinya, pasar pemain harus bergerak ke arah lain dengan mencari profil kreatif yang selama ini absen di skuad Nerazzurri.
Laga melawan River Plate akan jadi ujian lanjutan bagi formasi dan pendekatan baru Chivu.
Jika Inter kembali tampil stagnan, maka bukan tak mungkin sinyal SOS ke Madrid akan dikirimkan.
Ketika itu terjadi, nama Arda Güler dan Nico Paz bisa saja menjadi pembelian strategis yang melengkapi potongan puzzle dalam formasi Chivu di Inter yang hilang.