RADARTASIK.ID –Dunia sepak bola Italia memasuki babak baru setelah Dewan Menteri menyetujui perubahan signifikan dalam regulasi olahraga profesional pada Jumat, 20 Juni 2025.
Salah satu perubahan paling mencolok adalah diperpanjangnya durasi maksimum kontrak pemain dari lima menjadi delapan tahun.
Aturan ini berpotensi mengubah peta transfer dan strategi keuangan klub-klub Serie A secara fundamental.
Keputusan ini tertuang dalam Pasal 11 rancangan Keputusan Legislatif terbaru.
Baca Juga:Nico Paz dan Arda Güler: Kepingan yang Hilang dari Formasi Baru Inter Bersama Cristian ChivuSarri Minta 3 Pemain Berkualitas, Lazio Coba Datangkan Anak Mantan Bintang AC Milan
Secara spesifik, dalam paragraf 4 poin b disebutkan bahwa pada Pasal 26 ayat 2 dari Keputusan Legislatif No. 36 tahun 2021, kata “lima” (tahun) akan diganti dengan “delapan”.
Meski belum berlaku resmi, aturan ini akan mulai dijalankan begitu diundangkan oleh Presiden Republik Italia.
Menurut pengacara olahraga Mattia Grassani dalam laporannya di Corriere dello Sport, perubahan ini memberikan klub kekuatan lebih besar dalam mengelola aset pemain.
Saat ini, banyak klub dihadapkan pada dilema memperpanjang kontrak pemain hanya dua atau tiga musim setelah rekrutmen awal demi menghindari risiko kehilangan pemain secara gratis ketika kontrak habis.
Dengan durasi delapan tahun, stabilitas hubungan jangka panjang akan lebih terjaga.
Dari sisi keuangan, perpanjangan masa kontrak ini memungkinkan klub menyebar biaya investasi pemain dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Misalnya, jika sebuah klub membeli pemain seharga 40 juta euro (sekitar Rp700 miliar), dan mengontraknya selama 8 tahun, maka biaya amortisasi per tahun hanya sekitar 5 juta euro (sekitar Rp87,5 miliar).
Baca Juga:Ditolak Udinese, Camarda Bisa Gabung Tim Promosi yang Pecat Legenda AC MilanRivera Tuding Pemilik AC Milan Tak Paham Sepak Bola: "Bahkan Paolo Maldini pun Mereka Singkirkan"
Bandingkan dengan kontrak 5 tahun yang membuat angka amortisasi tahunan mencapai 8 juta euro (sekitar Rp140 miliar).
Biaya amortisasi dalam dunia sepak bola merujuk pada penyusutan nilai transfer pemain selama durasi kontraknya.
Ini adalah cara klub menghitung biaya transfer pemain dalam laporan keuangan mereka secara tahunan.
Amortisasi sangat penting karena klub tidak langsung membebankan seluruh nilai transfer di tahun pembelian, tapi menyebarkannya sesuai durasi kontrak.
Dengan amortisasi, klub bisa lebih leluasa dalam menyusun neraca keuangan agar tetap sesuai aturan yang ditetapkan oleh UEFA.
Namun, penting dicatat bahwa untuk regulasi UEFA, amortisasi tetap dihitung maksimal selama lima tahun seperti yang telah berlaku di Liga Inggris.