TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya menjadi saksi tumbuhnya semangat kemandirian pangan berbasis keluarga melalui program inovatif bertajuk “Sinagar Masagi” dan peluncuran Apotek Hidup yang digelar pada Sabtu, 21 Juni 2025 di Kampung Gunung Sinagar.
Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Tim Penggerak PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Gunung Sinagar yang secara aktif didampingi oleh Patriot Desa Jawa Barat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai elemen, mulai dari pemerintah desa, kader PKK, KWT, SSPMD, Patriot Desa, hingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tasikmalaya. Tak ketinggalan, kehadiran anak-anak, ibu rumah tangga, hingga lansia menambah semarak suasana.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Pedoman Pelayanan Kepemudaan: Dorong Optimalisasi PemudaKuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan Desa
Ketua KWT Gunung Sinagar, Nani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan yang mendukung gerakan Masyarakat Sadar Gizi (Masagi) di wilayah tersebut.
“Dalam kesempatan itu, para ibu anggota KWT memanen hasil kebun berupa sawi, cabai, bawang kucai, serta stroberi. Hasil panen ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pertanian rumah tangga, tetapi juga langsung didistribusikan kepada kelompok rentan seperti lansia dan balita yang menjadi sasaran pencegahan stunting di Kampung Gunung Sinagar,” ucapnya, menjelaskan.
Kepala Desa Sinagar, Agus Sudrajat, mengungkapkan bahwa kehadiran Patriot Desa membawa angin segar bagi masyarakatnya. “Keterlibatan mereka memberikan wawasan baru dalam menggali potensi sumber daya manusia dan alam di desa,” ungkapnya.
Agus mendorong masyarakat, terutama para kader, untuk terus berkolaborasi mengembangkan apotek hidup di halaman rumah masing-masing sebagai bagian dari budaya hidup sehat dan mandiri.
“Kami menekankan pentingnya membiasakan warga untuk menanam sayuran dan mengelola sampah rumah tangga secara bijak,” ucapnya.
Dengan pendekatan ini, kata dia, tidak hanya kebutuhan pangan keluarga yang terpenuhi, tetapi juga tercipta peluang ekonomi dari pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomis.
Dukungan terhadap program ini datang dari berbagai pihak. Staff Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Kabupaten Tasikmalaya, Ajat Sudrajat, memberikan apresiasi atas semangat warga, khususnya ibu-ibu KWT, yang aktif dalam kegiatan Sinagar Masagi dan pengembangan Apotek Hidup.