Dengan langkah ini, PC BKMM DMI Cibeureum menunjukkan bahwa kecantikan bukan hanya soal bedak dan lipstik, tetapi juga pancaran ketulusan hati dan akhlak yang tercermin dalam keseharian. Ngaji pun tetap bisa mempesona dalam batasan yang wajar dan bermartabat. Salah satu peserta, Nurjanah (43), mengaku sangat senang dengan program ini.
“Selama ini saya ngaji ikut majelis, tapi baru kali ini ada pelatihan yang beda. Ternyata ilmu make-up itu penting juga. Bisa dipakai untuk diri sendiri, bantu teman, bahkan siapa tahu jadi usaha,” ujarnya sambil tersenyum. (Firgiawan)