AS Roma Dipaksa Bayar Kompensasi Lebih dari Rp43 Miliar ke Mantan CEO Pietro Berardi

AS Roma
Ilustrasi AS Roma Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID – AS Roma mengalami pukulan finansial di luar lapangan.

Klub ibu kota Italia itu diwajibkan membayar kompensasi kepada mantan CEO mereka, Pietro Berardi, setelah dinyatakan melakukan pemecatan tanpa alasan sah.

Keputusan ini diambil oleh Kamar Arbitrase Asosiasi Pengacara Roma dan diberitakan dalam edisi terbaru La Repubblica Roma.

Baca Juga:Tugas Berat Pertama Massara di AS Roma: Penuhi Permintaan Gasperini Rekrut Jhon LucumiDelapan Klub Italia Antre Tampung Francesco Camarda dari AC Milan

Berardi, yang pernah menjabat sebagai direktur pelaksana Giallorossi, diberhentikan secara sepihak pada tahun lalu.

Namun, pengadilan arbitrase menilai bahwa pemecatan tersebut tidak didasari alasan yang spesifik maupun bukti pelanggaran serius yang bisa membenarkannya.

Dalam keputusan tertulisnya, majelis menyatakan, “Tidak ada bukti yang diperoleh bahwa Berardi dicabut karena alasan yang sah,” dan menambahkan bahwa “tidak disebutkan alasan khusus untuk pencabutan tersebut.”

Berdasarkan keputusan tersebut, Roma diwajibkan membayar Berardi sebesar €2,023 juta (sekitar Rp35,3 miliar) yang mencakup sisa gaji, bonus tahunan, serta kompensasi kontraktual atas pemecatan tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, ditambahkan pula biaya penggantian pengobatan, perjalanan, dan akomodasi sebesar US$160 ribu (sekitar Rp2,6 miliar).

Dengan tambahan bunga dan biaya hukum yang diperkirakan mencapai €450 ribu (sekitar Rp7,9 miliar), total kewajiban Roma melebihi €2,5 juta atau sekitar Rp43,7 miliar.

Dalam persidangan, pihak Berardi, yang diwakili oleh pengacara Giampiero Falasca, membantah keras semua tuduhan yang diajukan klub.

Baca Juga:Bakal Ditinggal Calhanoglu, Inter Milan Incar Gelandang Brasil Seharga Rp1 TriliunDiincar AC Milan dan Napoli, Federico Chiesa Rela Potong Gaji

Sebelumnya, Roma menuding sang mantan CEO menciptakan “lingkungan kerja yang beracun,” bersikap agresif, melontarkan komentar seksis, serta melakukan pelanggaran terhadap aturan kerahasiaan dan kepatuhan internal klub.

Namun, dalam proses arbitrase, tidak ada satu pun tuduhan tersebut yang dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan.

Hal inilah yang membuat para arbiter menolak pembelaan Roma dan memutuskan bahwa pemecatan terhadap Berardi tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Pihak AS Roma, melalui pengacara Andrea Sacco Ginevri, menyatakan bahwa mereka menilai keputusan ini “seimbang” karena jumlah kompensasi yang ditetapkan jauh lebih rendah dari tuntutan awal Berardi.

Pada awalnya, sang mantan direktur menuntut total €5,5 juta ditambah denda sebesar €2,4 juta.

0 Komentar