TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Petani di Kampung Pasirhuni, Desa Pasirhuni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa dengan melakukan aksi gotong royong untuk membasmi hama tikus yang menyerang areal persawahan mereka, Jumat, 20 Juni 2025.
Aksi kolektif ini digelar sebagai respons atas serangan tikus yang telah menyebabkan sekitar lima hektare sawah mengalami gagal panen.
Dalam kegiatan tersebut, petani berhasil menangkap hingga 60 ekor tikus secara manual. Mereka memanfaatkan alat-alat sederhana seperti pemukul bambu dan cangkul untuk mempermudah penangkapan hewan pengerat tersebut saat keluar dari sarangnya.
Baca Juga:Kuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan DesaTubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur Efektivitas
Salah satu petani, Iman, mengungkapkan bahwa para petani setempat terus berjuang menghadapi serangan tikus yang telah merusak lahan pertanian milik warga.
“Aksi ini bukan hanya dilakukan oleh satu kelompok, tetapi juga diikuti oleh warga dari beberapa wilayah lain di desa yang mengalami nasib serupa,” ujarnya kepada Radar, Jumat 20 Juni 2025.
Menurut Iman, sekitar 30 hektare lahan pertanian terdampak oleh serangan tikus, dan sekitar 40 petani terlibat langsung dalam upaya pengendalian ini.
Ia menambahkan, dalam kondisi normal, satu petak sawah seluas 100 bata biasanya mampu menghasilkan 6 hingga 8 kuintal gabah kering. Namun kini, hasil panen hampir nihil.
“Kerugian yang dialami tidak hanya berupa hilangnya hasil panen, tetapi juga mencakup biaya pengolahan tanah dan pembelian pupuk yang sudah terlanjur dikeluarkan oleh para petani,” jelasnya.
Rasa frustrasi juga disampaikan oleh Iman, yang merasa geram atas kerusakan yang terus menerus ditimbulkan oleh hama tikus.
“Tikus-tikus ini merusak batang padi hingga membuat tanaman membusuk sebelum masa panen tiba,” bebernya.
Baca Juga:Anggaran Minim, Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Tetap Laksanakan Perbaikan JalanFKDM Era Baru Dikukuhkan Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin: Siap Wujudkan Kewaspadaan Dini Masyarakat
Kepala Desa Pasirhuni, Dadang, membenarkan bahwa serangan hama tikus menjadi salah satu masalah serius yang kerap menimbulkan kerugian besar bagi para petani.
“Mudah-mudahan melalui gerakan pengendalian yang dilakukan secara massif dan terpadu ini, populasi tikus bisa ditekan dan tidak lagi memiliki kesempatan berkembang biak di lahan pertanian warga,” harapnya.
Dadang juga mendorong para petani untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan penyuluh pertanian.