TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPU-TRPP-LH) Kabupaten Tasikmalaya, melalui Bidang Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa kondisi air Sungai Ciwulan yang mengalir di kawasan objek wisata Kampung Naga telah kembali normal.
Pernyataan ini didasarkan pada hasil pemantauan langsung serta pengujian laboratorium terhadap sampel air yang diambil dua pekan setelah insiden kematian ikan endemik Udikan beberapa waktu lalu.
Dari hasil observasi visual, air sungai dan kolam di sekitar Kampung Naga tidak menunjukkan perubahan mencolok dari segi warna maupun aroma. Tidak tercium bau menyengat ataupun indikasi keberadaan zat kimia berbahaya.
Baca Juga:Kuatkan Peran FKDM Kabupaten Tasikmalaya dalam Menjaga Keamanan: Bentuk FKDM Kecamatan dan DesaTubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur Efektivitas
Fenomena kematian ikan pun disebutkan sudah tidak ditemukan lagi, bahkan tim pemantau mengaku kesulitan menemukan sampel ikan mati saat pengecekan lapangan terbaru.
Farhan Fuadi, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda dari Bidang Lingkungan Hidup DPU-TRPP-LH, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tinggal menunggu hasil uji laboratorium terhadap ikan yang sebelumnya ditemukan mati.
“Proses analisis tersebut sedang ditangani oleh bidang perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya,” bebernya.
Ia menegaskan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium air yang dilakukan baru-baru ini, kualitas air Sungai Ciwulan dinyatakan normal. Namun, Farhan juga menyampaikan bahwa hasil ini mungkin berbeda jika pengambilan sampel dilakukan tepat saat insiden pertama kali terjadi.
Oleh karena itu, penyebab pasti kematian ikan belum bisa ditentukan sebelum semua hasil analisis dari pihak terkait diumumkan secara resmi.
“Terkait dugaan adanya pencemaran dari limbah kimia yang berasal dari wilayah Kabupaten Garut, kami menekankan bahwa banyak faktor bisa menjadi penyebab kematian ikan, namun belum ada kesimpulan yang dapat dipastikan hingga semua kajian ilmiah selesai,” bebernya.
Meskipun Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil uji sampel ikan, pihak DPU-TRPP-LH berharap agar masyarakat Kampung Naga dapat kembali menjalankan aktivitasnya dengan tenang.
Baca Juga:Anggaran Minim, Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Tetap Laksanakan Perbaikan JalanFKDM Era Baru Dikukuhkan Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin: Siap Wujudkan Kewaspadaan Dini Masyarakat
“Termasuk kegiatan pariwisata yang sempat terganggu, diharapkan bisa pulih seiring kepastian bahwa kondisi air sungai kini telah aman,” pungkasnya. (dik)