“Sementara kita ketahui faktanya, sesuai mitigasi kerawanan bencana, Kabupaten Tasikmalaya sangat tinggi. Jadi kita tidak boleh melihat secara parsial, tetapi secara integral dan menyeluruh kondisi Kabupaten Tasikmalaya,” tegasnya.
Hidayat juga menyebutkan, pembangunan yang dibiayai dari BTT bukan berarti tidak penting. Akan tetapi ada pula proyek pembangunan lain yang lebih mendesak dan harus segera mendapatkan penanganan.
“Ada hal-hal lain yang harus menjadi keseimbangan dalam menangani dampak bencana. Seperti ada jalan penghubung antar Kecamatan Tanjungjaya-Sukaraja yang putus, yang urgent dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga:Parah! Dua Pemuda di Kota Tasikmalaya Ini Sembunyikan 4 Dus Miras di MusholaTerkait Perpanjangan Jabatan Sekda Tasikmalaya, Ade Menandatangani, Cecep Akan Mengevaluasi!
Terkait adanya anggapan bahwa bupati berlebihan dalam menyikapi penggunaan BTT, Hidayat menegaskan sikap bupati sudah tepat, karena berdasarkan kondisi nyata di lapangan.
“Bupati melihat fakta yang ada di lapangan. Maka mari kita sikapi dan pahami bersama, melihatnya sebagai sebuah kebijakan yang wajar diambil oleh bupati yang baru,” ujarnya.
Menurut Hidayat, kebijakan bupati ini bukan soal mencari siapa yang salah atau benar, melainkan bagian dari upaya untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa kebijakan yang diambil sejalan dengan visi misi Kabupaten Tasikmalaya sebagai milik bersama.
“Kabupaten Tasikmalaya milik kita bersama dan menjadi satu kesatuan, semua harus merasakan kebijakan pembangunan yang merata,” tegasnya.
Ia menambahkan, bupati juga telah melakukan analisis anggaran bersama kepala dinas atau SKPD dalam rapat pimpinan, untuk memastikan kesiapan anggaran daerah.
“Ada istilah cut off, ya itu bukan sesuatu yang luar biasa, itu menjadi suatu kewajaran ketika pemerintah menyesuaikan kemampuan anggaran. Hasil analisa ini mudah-mudahan secara akurat dilaksanakan oleh bupati yang baru,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin beberapa hari lalu mendatangi sejumlah proyek yang didanai BTT. Salah satunya proyek pembangunan tanggul laut di Cipatujah. Dalam kondisi gelap gulita Bupati menanyai salah satu pekerja proyek dan meminta pekerjaan tersebut dihentikan sementara. Begitu pula dengan proyek-proyek lain yang dikerjakan dengan anggaran BTT. (Diki Setiawan)