Di Tengah Efisiensi, Christian Mikhael Berhasil Membawa Aston Inn Tasikmalaya Jadi Terfavorit

GM ASTON
General Manager Aston Inn Tasikmalaya, Christian Mikhael, usai diwawancara Radar, Kamis (19/6/2025). (Lisna Wati/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aston Inn menjadi salah satu hotel bintang 3 terbaik di Tasikmalaya, bahkan baru-baru ini menjadi Best Travelers Choice di Tripadvisor. Keberhasilan Aston Inn Tasikmalaya tak lepas dari kinerja gemilang General Manager-nya, Christian Mikhael.

Mikhael bergabung dengan Aston Inn pada 9 November 2023, saat itu hotel tersebut baru saja rebranding dari Favehotel menjadi Aston Inn Tasikmalaya.

“Tasikmalaya kota yang potensial. Kalau Aston buka di Tasik, berarti kota tersebut secara ekonomi menjanjikan dan akan terus tumbuh. Makanya sejak awal memimpin di sini, saya sangat optimis,” ujar pria asal Manado tersebut.

Baca Juga:Universitas Telkom-Unsil Kolaborasi Kenalkan eLiveStock, Aplikasi Pengelolaan TernakAlhambra Hotel & Convention Gelar Aksi Donor Darah, Kontribusi Perusahaan untuk Masyarakat

Benar saja, dengan menerapkan teamwork yang solid, di tahun pertama kepemimpinannya, Aston Inn mengalami pertumbuhan. “Semenjak 2023 sampai 2024, kita mengalami kenaikan revenue 15 persen per tahun,” ujar Mikhael kepada Radar, Kamis (19/6/2025).

Ia menyebutkan, selain mengejar okupansi kamar, tentunya ia memaksimalkan potensi dari ballroom. Terlebih Aston Inn punya ballroom yang cukup besar berkapasitas 1.000 pack. “Kita genjot event ballroom, salah satunya acara wedding. Jika biasanya hanya ada tiga atau empat wedding dalam setahun, kini bisa naik tiga kali lipat,” terangnya.

Ia mengatakan, sektor bisnis mulai bangkit perlahan usai masa Covid-19. Baginya, tak ada kata pasrah dengan keadaan, ia dan tim terus bekerja keras untuk mencapai goal yang ditetapkan manajemen.

“Hasilnya luar biasa, pada Oktober hingga November 2024, Aston Inn mencapai revenue tertinggi selama hotel ini berdiri (sejak Favehotel, Red),” ujarnya.

Mikhael melanjutkan, tahun 2025 lebih challenging dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran. Menurutnya, sektor pariwisata ini paling terdampak. “Sebagai pengurus PHRI Tasikmalaya, kita tidak tinggal diam dan akan bersurat ke Wali Kota untuk mencari solusi bagaimana meningkatkan sektor pariwisata di Kota Tasikmalaya,” jelasnya.

Dengan kondisi ini, Aston Inn pun mau tak mau harus melakukan efisiensi juga. “Kita juga melakukan efisiensi, tapi karyawan kita tetap happy. Artinya tidak ada PHK, tidak ada pengurangan jam kerja ataupun pengurangan gaji. Kuncinya ada di strategi manajemen,” jelasnya.

0 Komentar