TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, puluhan warga berhasil mengubah lahan gambut seluas satu hektare menjadi lahan yang produktif.
Lahan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan kini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.
Eman, seorang petani asal Desa Sukapura, mengungkapkan, ide untuk mengolah lahan gambut ini muncul pada tahun 2022.
Baca Juga:Soal Anggaran BTT Kabupaten Tasikmalaya Habis, Pengamat: Bupati Tinggal Geser AnggaranPeningkatan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya: DPRD Intervensi Pemkab untuk Aktivasi BPJS PBI
Bersama rekan-rekannya, Eman mulai menanam berbagai jenis tanaman, termasuk pepaya, dan berhasil mencapai panen yang melimpah. ”Alhamdulillah berhasil hingga panen saat ini,” kata Eman kepada Radartasik.id, Rabu, 18 Juni 2025.
Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan Eman dan rekan-rekannya, tetapi juga memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar yang sebelumnya menganggur.
Lahan seluas satu hektare yang dikelola secara bersama-sama ini kini menghasilkan panen pepaya dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Setiap minggu, hasil panen pepaya di Desa Sukapura ini bisa mencapai beberapa kuintal pepaya yang dijual ke bandar yang sudah menunggu.
Hal ini menunjukkan bagaimana pemanfaatan lahan gambut secara cermat dapat menghasilkan hasil yang maksimal.
Yono, pemilik lahan pepaya, juga merasa terinspirasi oleh Eman dalam mengubah lahan gambut menjadi produktif.
”Motivasi saya juga ingin memberdayakan masyarakat terlebih para petani agar mendapatkan pekerjaan dan penghasilan dari bertani,” ungkap Yono.
Baca Juga:Setelah Tinjau Ulang Tambang Pasir Galunggung di Padakembang, Polres Tasikmalaya Bilang BeginiPuskesmas Bojonggambir Tasikmalaya Cek Kesehatan Gratis dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil
Ke depan, Yono berencana untuk mengembangkan lebih banyak tanaman selain pepaya di lahan seluas satu hektare ini.
Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana dengan ide yang tepat dan kerja sama, lahan yang sebelumnya tidak produktif dapat diubah menjadi sumber penghidupan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. (Diki Setiawan)