RADARTASIK.ID – Wacana pertukaran pemain antara AC Milan dan Juventus yang melibatkan Theo Hernandez dengan Dusan Vlahovic mendapatkan dukungan dari jurnalis senior Italia, Andrea Longoni.
Dalam kolom opininya di Calciomercato, Longoni menyebut bahwa konsep membangun tim instan untuk AC Milan musim ini tidak membuatnya kecewa.
Setelah beberapa musim yang penuh ketidakpastian dan pertaruhan, ia justru berharap Milan memulai era baru dengan pendekatan yang lebih matang.
Baca Juga:Datang Gratis dari AC Milan, Berapa Keuntungan Inter Jika Jual Calhanoglu ke Galatasaray?Agen Pastikan Lorenzo Lucca Tak Gabung AC Milan atau AS Roma: Ia Akan ke Napoli dengan Mahar Rp875 Miliar
“Setelah beberapa tahun yang rumit, saya berharap bisa memulai lagi dengan lebih banyak kepastian dan lebih sedikit spekulasi,” tulis Longoni.
“Lebih banyak kesadaran, pengalaman, dan kepemimpinan. Kualitas-kualitas itu yang belakangan ini hilang dari ruang ganti,” lanjutnya.
Ia pun menyambut baik rencana Milan yang dikaitkan dengan dua gelandang berpengalaman, yakni Luka Modric dan Granit Xhaka.
“Memulai kembali dengan Modric dan Xhaka akan sangat menarik, apalagi jika dipadukan dengan pemain muda seperti Javi Guerra,” jelasnya.
Longoni menilai Xhaka, gelandang Swiss berusia 33 tahun, masih bisa memberikan kontribusi besar dalam beberapa musim ke depan, baik secara teknis maupun mentalitas.
Namun, perhatian utama jurnalis itu tertuju pada wacana transfer yang melibatkan dua bintang Serie A: Theo Hernandez dan Dusan Vlahovic.
Meski mengaku sedikit berat melepas Theo, Longoni menilai waktunya di Milan telah habis.
Baca Juga:Total Hukuman Capai 90 Tahun, Ini Daftar Pemimpin Curva Sud dan Curva Nord Milan yang DipenjaraGasperini Minta AS Roma Datangkan Bek Sayap Brasil Incaran Juventus
“Saya pikir siklus Theo di Milan sudah selesai. Dia tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan pada seragam ini, pada klub ini, dalam konteks ini,” katanya.
Dengan minimnya peminat seperti Atletico Madrid yang mundur dan sang pemain menolak pindah ke Arab Saudi, Milan, menurutnya, sebaiknya mengambil jalan realistis dan meminimalkan kerugian.
Sebaliknya, Dusan Vlahovic dinilai sebagai solusi ideal untuk lini depan Rossoneri yang tak pernah mendatangkan striker papan atas.
“Jika kita mendapatkan Vlahovic, kita akhirnya akan memiliki striker sejati, pemain yang bisa membawa kita unggul 1-0 sejak awal pertandingan, seperti halnya Lautaro di Inter,” paparnya.
Penyerang asal Serbia itu, menurutnya, membutuhkan perubahan atmosfer demi menyegarkan kariernya, terutama menjelang gelaran Piala Dunia.