Masih Mangkrak, Pembangunan Gedung Poli RSUD dr Soekardjo Tahun Ini Tidak Dilanjutkan

Proyek mangkrak rumah sakit, gedung poli rsud dr soekardjo
Bangunan Mangkrak Gedung Poli RSUD dr Soekardjo yang proyeknya masih belum berlanjut di tahun 2025 ini.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembangunan gedung poli RSUD dr Soekardjo tahun ini masih akan tetap mangkrak. Kelanjutan pembangunan baru diajukan untuk tahun 2026.

Sebagaimana diketahui, pembangunan gedung poli RSUD dr Soekardjo pada tahun 2021 lalu. Di mana saat itu pekerjaan baru sebatas membentuk rangka bangunan tiga lantai.

Proyek tersebut pun mangkrak karena belum juga dilanjutkan sampai tahun 2025 ini. Sementara ini, lokasi pun seolah menjadi baseman yang digunakan sebagai tempat parkir karyawan.

Baca Juga:Katanya Mau Ngopi! Pelajar di Kota Tasikmalaya Mengaku Dihantam OTK di Jalan SL Tobing Dini HariUlama Desak Polisi Untuk Jerat Penjual Miras yang Simpan Barang di Musala dengan Pasal Pidana

Posisi bangunan setengah jadi yang ada di bagian depan seakan menjadi perwajahan tak elok rumah sakit. Kondisinya pun menjadi pemandangan yang jelas bagi warga yang melintas di Jalan Rumah Sakit.

Wadir Umum RSUD dr Soekardjo Budi Martanova mengatakan bahwa kebutuhan untuk merampungkan proyek tersebut yakni di angka Rp 25 miliar. Tahun ini tidak ada alokasi lanjutan pembangunan gedung tersebut. “Jadi tahun ini belum bisa melanjutkan pembangunannya,” ungkapnya kepada Radar, Senin (16/6/2025).

Kendati demikian, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemkot dan mengajukan bantuan ke Pemrov Jawa Barat. Diharapkan tahun 2026 Pemprov bisa memberikan bantuan keuangan untuk menuntaskan proyek tersebut. “Pengajuannya sudah masuk ke provinsi, mudah-mudahan bisa terealisasi,” ucapnya.

Pihaknya mengajukan bantuan untuk pembangunan secara utuh, bukan lagi bertahap. Supaya tahun 2026 nanti gedung poli yang baru bisa digunakan untuk pelayanan. “Kita mengajukannya penuntasan, jadi mudah-mudahan bisa langsung diselesaikan,” tuturnya.

Diakuinya bahwa belum berlanjutnya proyek tersebut menjadi pemandangan yang tidak elok. Tidak kalah penting, berdampak pula pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Karena sementara ini kan pelayanan poli menggunakan ruangan yang bisa dibilang belum layak,” katanya.(rangga jatnika)

0 Komentar