Husein Fadlulloh Ajak Kaum Muda Bangun Demokrasi Substansial Berbasis Pancasila

Husein Fadlulloh
Anggota DPR RI, Husein Fadlulloh, saat menyosialisasikan empat pilar di Hotel Mandalawangi Kota Tasikmalaya. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Husein Fadlulloh, mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton dalam kehidupan demokrasi, melainkan turut aktif mengambil peran dalam menjaga dan membangun bangsa.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pemateri dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Hotel Mandalawangi, Kota Tasikmalaya.

Dalam paparannya, Husein menekankan bahwa demokrasi yang ideal bukan sekadar soal pemilu dan prosedur formal, melainkan bagaimana nilai-nilai Pancasila menjadi napas dalam setiap kebijakan, tindakan, dan kehidupan bernegara.

Baca Juga:Parah! Dua Pemuda di Kota Tasikmalaya Ini Sembunyikan 4 Dus Miras di MusholaTerkait Perpanjangan Jabatan Sekda Tasikmalaya, Ade Menandatangani, Cecep Akan Mengevaluasi!

“Demokrasi tidak boleh berhenti di kotak suara. Demokrasi harus hidup dalam keadilan sosial, perlindungan hak warga, dan partisipasi masyarakat yang bermakna. Dan semua itu hanya bisa terwujud jika Pancasila menjadi pijakan,” ujarnya kepada Radar usai pemaparan, Selasa (17/6/2025).

Husein menegaskan, generasi muda adalah ujung tombak masa depan demokrasi Indonesia. Mereka harus disiapkan tidak hanya dengan kecakapan intelektual, tetapi juga pemahaman nilai-nilai kebangsaan. Menurutnya, demokrasi substansial justru menjadi relevan bagi generasi muda karena menjamin hak dan kesempatan yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, serta kehidupan sosial tanpa diskriminasi.

“Anak-anak muda harus berani bersuara, terlibat, bahkan menjadi pelaku utama perubahan. Jangan biarkan demokrasi hanya dikuasai oleh elit tanpa kontrol,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mendorong agar pendidikan karakter berbasis Empat Pilar MPR RI—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—diperkuat sejak dini. Dengan begitu, kata Husein, generasi muda akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berintegritas.

Tantangan Zaman, Jawab dengan Semangat Kebangsaan

Di tengah berbagai tantangan seperti maraknya hoaks, polarisasi politik, dan melemahnya solidaritas sosial, Husein menilai pentingnya menanamkan kembali semangat kebangsaan yang kokoh.

Ia menyebutkan, kegiatan sosialisasi seperti ini bukan hanya rutinitas seremonial, melainkan bagian dari perjuangan ideologis menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat fondasi negara.

“Kalau kita ingin cita-cita kemerdekaan benar-benar terwujud—masyarakat adil, makmur, dan berdaulat—maka semua anak bangsa harus kembali kepada Pancasila, termasuk generasi mudanya,” pungkasnya.

0 Komentar