“Kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi anak-anak yang tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mendapat pengalaman langsung melalui outing class di lingkungan desa,” ujarnya.
Siti berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif pada peningkatan akreditasi sekolah serta keterampilan anak-anak.
Acep Lukman Nul Hakim, fasilitator dari Patriot Desa Jawa Barat, menambahkan bahwa ketahanan pangan dapat dicapai dengan langkah-langkah sederhana, seperti mengenalkan asal-usul makanan kepada anak-anak melalui pemberdayaan ibu-ibu di KWT.
Baca Juga:Tubuh Mengingat Segalanya: Eksperimen Terapi Alternatif BCR Gunakan EEG untuk Ukur EfektivitasAnggaran Minim, Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Tetap Laksanakan Perbaikan Jalan
“Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam upaya mengurangi kelaparan di desa dan meningkatkan ketahanan pangan,” ujarnya, menjelaskan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan desa dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih baik, perbaikan gizi, dan mendorong pertanian berkelanjutan. Kemudian masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada di desa.
Kepala Desa Linggajati, Hidayat memberikan apresiasi terhadap program ini dan berharap agar kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh anak-anak dan masyarakat sekitar. (obi)