Calhanoglu Kena Karma, Gagal Dapatkan Nomor Keramat Meski Ngotot Pindah ke Galatasaray

Hakan Calhanoglu
Gelandang bintang Inter, Hakan Calhanoglu. (Inter/X) 
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kisah transfer Hakan Calhanoglu ke Galatasaray berubah menjadi drama penuh teka-teki.

Tiga tokoh utama terlibat dalam cerita ini: Inter Milan, Galatasaray, dan sang gelandang asal Turki sendiri.

Ceritanya lengkap—ada impian masa kecil, pesan cinta kepada klub lama, aroma pengkhianatan, dan kini berujung pada sebuah kisah yang belum selesai ditulis.

Baca Juga:AS Roma Ingin Bawa Pulang Arsitek Kebangkitan AC Milan Sebagai Direktur Olahraga BaruAC Milan Resmi Ajukan Tawaran Rp348 M untuk Gelandang Valencia Incaran Madrid

Media Turki dan Italia kompak mengabarkan bahwa Galatasaray menjadikan Calhanoglu sebagai target utama setelah sukses mengamankan Leroy Sané secara gratis.

Klub raksasa asal Istanbul itu ingin meningkatkan level permainan mereka di Eropa, dan nama Calhanoglu dipandang sebagai sosok yang tepat untuk mewujudkan ambisi tersebut.

Bukan rahasia lagi, Calhanoglu adalah fans Galatasaray sejak kecil.

Bahkan, sang pemain dikabarkan sudah memberi lampu hijau untuk pindah, dan agennya, Gordon Stipic, sudah terbang ke Istanbul untuk membahas detail tawaran kontrak.

Tak hanya itu, Calhanoglu disebut-sebut sudah membayangkan mengenakan seragam Galatasaray.

Namun sayangnya, niat itu langsung terbentur masalah kecil yang menjadi besar: nomor punggung 10.

Menurut laporan media Turki, Calhanoglu kecewa karena nomor keramat yang ia idamkan ternyata telah diberikan kepada Leroy Sané.

Hal ini cukup mengejutkan, mengingat Calhanoglu sangat menginginkan nomor yang punya nilai simbolis tinggi di klub asal Istanbul itu.

Kekecewaan ini membuat publik berspekulasi: apakah ini semacam “karma” bagi sang pemain yang sempat membuat kontroversi saat pindah dari AC Milan ke Inter dengan status bebas transfer?

Baca Juga:Kembali ke Lazio, Sarri Ogah Bicarakan Derby Lawan AS Roma: “Saya Bisa Pingsan”Daftar Pemain Inter Milan yang Akan Datang dan Hengkang Usai Piala Dunia Antarklub

Kini, meski sudah menyatakan siap berkorban gaji dan meninggalkan kontrak senilai Rp113 miliar per musim (setara 6,5 juta euro), Calhanoglu belum tentu mendapat semua yang ia inginkan.

Beberapa waktu lalu, Calhanoglu sempat menyatakan dalam sebuah wawancara, “Saya bahagia di Inter, tapi akan menjadi kehormatan jika suatu hari bisa bermain untuk Galatasaray.”

Pernyataan yang kini terasa seperti kode keras. Bahkan, ayahnya ikut meramaikan isu transfer ini dengan unggahan di Instagram: “Semoga suatu hari nanti kamu datang ke Galatasaray kita.”

0 Komentar