Napoli kemudian menaikkan tawaran menjadi 25 juta euro (Rp435 miliar), namun belum cukup untuk membujuk Milan melepas pemain 22 tahun itu.
Negosiasi kini masuk babak krusial. Musah dikabarkan sudah menyetujui kesepakatan personal dengan Napoli, termasuk gaji, namun kendala muncul pada aspek bonus.
Milan dan Napoli masih belum menemukan titik temu soal struktur bonus, apakah berbasis performa mudah atau berbasis target yang lebih sulit.
Baca Juga:Kembali ke Lazio, Sarri Ogah Bicarakan Derby Lawan AS Roma: “Saya Bisa Pingsan”Daftar Pemain Inter Milan yang Akan Datang dan Hengkang Usai Piala Dunia Antarklub
Situasi pelik ini membuat proses jual-beli saling berkaitan. Keputusan Milan menjual Musah bisa mempercepat perburuan Guerra, begitu juga sebaliknya.
Jika penjualan Musah ke Napoli gagal, bisa jadi Milan akan kesulitan menyelesaikan pembelian Guerra mengingat kebutuhan untuk menjaga neraca keuangan dan slot pemain asing.
Meski demikian, keyakinan masih ada di kedua pihak. Baik agen Musah maupun kubu Milan optimistis kesepakatan dengan Napoli akan tercapai.
Dan jika itu terjadi, maka Milan bisa bergerak lebih agresif untuk mengamankan Javi Guerra sebagai bagian dari regenerasi lini tengah di era baru Rossoneri.
Pasar transfer musim panas ini pun menjadi momen krusial bagi AC Milan untuk menata kembali skuad demi menghadapi kompetisi Serie A dan Eropa musim 2025/2026 setelah gagal total musim lalu.