1.900 Siswa di Kota Tasikmalaya Terancam Gagal Masuk SMA Negeri, Jalur KETM Paling Rawan

SMA Negeri di Kota Tasikmalaya
Para pelajar SMA Negeri 2 Kota Tasikmalaya mengikuti KBM di kelas beberapa waktu lalu. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 1.900 siswa pendaftar Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 tahap 1 diprediksi tidak akan mendapatkan kursi di SMA Negeri Kota Tasikmalaya. Data tersebut dihimpun dari laman resmi spmbjabarprov.go.id hingga Senin (16/6/2025) malam, pukul 21.00 WIB.

Bagi siswa yang ingin tetap bersekolah di SMA negeri, satu-satunya peluang tersisa adalah mengikuti SPMB tahap 2 yang akan dibuka mulai 24 Juni hingga 2 Juli mendatang.

Namun, peluang pada tahap kedua ini dipastikan lebih kecil karena kuota semakin terbatas. Belum lagi pola SPMB pada tahap 2 harus melalui tes kompetensi akademik, sehingga ketika gagal siswa harus langsung mengalihkan pilihan ke sekolah swasta.

SMAN 2 Jadi Pilihan Favorit Anak Guru

Baca Juga:Parah! Dua Pemuda di Kota Tasikmalaya Ini Sembunyikan 4 Dus Miras di MusholaTerkait Perpanjangan Jabatan Sekda Tasikmalaya, Ade Menandatangani, Cecep Akan Mengevaluasi!

Data menunjukkan bahwa jalur Anak Guru di SMAN 2 menjadi pilihan favorit, dengan jumlah pendaftar mencapai 55 orang, sedangkan daya tampung hanya 13 kursi. Akibatnya, sebanyak 42 pendaftar jalur ini dipastikan tidak lolos. Fenomena ini mencerminkan persaingan yang ketat pada kategori khusus ini.

Hanya Dua Sekolah Memenuhi Semua Kuota Jalur Pendaftaran

Dari 10 SMA Negeri yang ada di Kota Tasikmalaya, hanya SMAN 1 dan SMAN 2 yang berhasil memenuhi seluruh kuota di setiap jalur pendaftaran. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran pendaftar masih terkonsentrasi di sekolah-sekolah tertentu.

SMAN 5 Jadi Pilihan Terfavorit

Dengan total pendaftar mencapai 668 orang, SMAN 5 menjadi sekolah dengan jumlah peminat tertinggi. Sayangnya, persaingan ketat menyebabkan 366 pendaftar diprediksi tidak dapat diterima di sekolah ini. Jalur KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) menjadi kategori paling kritis, dengan 247 siswa terancam tidak lolos di SMAN 5 saja.

922 Pemegang KETM Terancam Gagal

Dari semua jalur masuk yang tersedia pada SPMB tahap 1 yaitu jalur domisili, mutasi, afirmasi —Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) dan disabilitas— dan prestasi, jalur afirmasi KETM menjadi jalur dengan tingkat kegagalan tertinggi. Dari total 1.980 pendaftar jalur KETM, hanya tersedia 1.058 kursi. Artinya, sebanyak 922 siswa dari keluarga kurang mampu terancam tidak tertampung di SMA negeri.

Menanggapi hal tersebut, bagian teknis Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah XII Jawa Barat, Sinceu Maurejo, menegaskan bahwa pemerintah provinsi telah menyiapkan solusi berupa penyaluran ke sekolah swasta secara gratis. Terutama bagi pemegang status KETM dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

0 Komentar