Tumpukan Sampah di Jalan Raya Timur Singaparna Tasikmalaya Hiasi Jalan Sebelum Pengangkutan, Warga: Bau!

Tumpukan Sampah di Jalan Raya TImur Singaparna
Tumpukan sampah di Jalan Raya Timur, Kudang, Singaparna sebelum diangkut, Senin 16 Juni 2025.  (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMAALAYA, RADARTASIK.ID – Pemandangan kurang sedap tampak di kawasan Jalan Raya Timur, Kudang, Singaparna. Tumpukan sampah yang mencemari bahu jalan membuat wajah Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya tampak semrawut dan menimbulkan bau tidak sedap.

Fenomena ini menjadi sorotan masyarakat, terutama karena lokasi tersebut merupakan jalur utama provinsi yang ramai dilalui kendaraan dan pejalan kaki.

Menurut informasi dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPU-TRPP-LH) Kabupaten Tasikmalaya, pengangkutan sampah di wilayah tersebut memang dijadwalkan setiap hari Senin.

Baca Juga:Anggaran Minim, Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Tetap Laksanakan Perbaikan JalanFKDM Era Baru Dikukuhkan Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin: Siap Wujudkan Kewaspadaan Dini Masyarakat

Namun, karena sampah mulai dikumpulkan warga sejak dua hari sebelumnya, volumenya terlihat sangat besar pada pagi hari saat pengangkutan dilakukan.

Salah seorang warga pejalan kaki, Rohayati (46), menyampaikan bahwa tumpukan sampah mulai terlihat sejak dua hari sebelumnya dan terus bertambah hingga Senin pagi.

“Masyarakat memang biasa mengumpulkan sampah di tepi jalan raya menunggu pengangkutan oleh petugas,” ungkapnya kepada Radar, Senin 16 Juni 2025.

Hal senada diungkapkan Yadi, pengendara motor yang sering melintasi jalur tersebut. Ia mengatakan bahwa bau tak sedap kerap tercium, dan keberadaan sampah tersebut merusak pemandangan jalan utama. “Ya kurang enak dilihat aja, bau juga,” ungkapnya.

Kepala UPTD Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Dadan Rudiana, mengklarifikasi bahwa lokasi tersebut sebenarnya bukan tempat pembuangan sampah sementara. Namun, masyarakat di sekitar telah terbiasa menjadikan titik tersebut sebagai tempat menaruh sampah sebelum diangkut oleh truk milik dinas.

“Tidak ada keterlambatan pengangkutan karena armada memang dijadwalkan datang setiap hari Senin sesuai dengan rute yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Permasalahan utama yang dihadapi, menurut Dadan, adalah keterbatasan jumlah armada truk sampah. Saat ini, Kabupaten Tasikmalaya hanya memiliki 10 unit truk yang melayani 12 kecamatan di kawasan perkotaan seperti Singaparna, Mangunreja, Manonjaya, Ciawi, Rajapolah, dan Sukarame.

Baca Juga:Bintang Muda Indonesia Dorong Yudhi Adi Rahmatillah Menjadi Ketua KNPI Kabupaten TasikmalayaWakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi Temui Orang Tua Bayi Kembar Siam: Alhamdulillah Operasi Sukses

“Jumlah ini dinilai jauh dari ideal, mengingat total kecamatan di kabupaten tersebut mencapai 39,” bebernya.

Idealnya, menurut perhitungan Dadan, dibutuhkan setidaknya satu unit armada truk untuk setiap kecamatan ditambah satu unit cadangan, sehingga total kebutuhan mencapai 40 unit.

0 Komentar