Guru PPG Prajabatan Kota Banjar Tolak Jadi Tenaga Pendidik di Sekolah Rakyat Meski Jadi CPNS atau PPPK

Guru PPG Prajabatan Kota Banjar
Ratusan PPPK di lingkungan Pemkot Banjar saat mengikuti pembekalan beberapa bulan yang lalu. (Dok. Anto Sugiarto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Program perekrutan guru untuk Sekolah Rakyat (SR) oleh pemerintah pusat menjadi harapan baru bagi guru-guru PPG (Pendidikan Profesi Guru) Prajabatan yang saat ini masih menjalani masa magang.

Namun demikian, tidak semua guru PPG Prajabatan Kota Banjar menyambut tawaran tersebut dengan antusias.

Beberapa guru PPG Prajabatan Kota Banjar memilih untuk tetap bertahan di sekolah tempat mereka saat ini mengabdi, meskipun dengan status magang.

Baca Juga:Ojol dan Petani Antusias! Layanan Kesehatan Gratis Polres Banjar DiserbuBisa Jadi CPNS! 20 Guru PPG Prajabatan Akan Ditempatkan di Sekolah Rakyat Kota Banjar

Salah satu guru PPG Prajabatan Kota Banjar, Detin Syifa, menyatakan, dirinya mengetahui informasi mengenai seleksi guru Sekolah Rakyat Kota Banjar melalui grup internal.

Pemerintah meminta guru-guru PPG Prajabatan Kota Banjar untuk mengonfirmasi kesediaan mereka melalui aplikasi resmi.

Meski mengapresiasi inisiatif ini, ia memutuskan untuk tidak ikut serta dalam seleksi tersebut.

Alasan penolakannya cukup jelas.

Saat ini, Detin telah melakukan magang di SDN 1 Banjar dan merasa telah menjalin komitmen serta koordinasi dengan berbagai pihak di sekolah tersebut.

Keberadaannya di sana pun sudah diketahui dan diakui oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar.

Oleh karena itu, ia merasa tidak tepat jika harus berpindah ke tempat lain. ”Selagi tidak menyalahi aturan, kenapa tidak,” ungkapnya, Senin, 16 Juni 2025.

Detin menambahkan, bila mengikuti seleksi guru SR, kemungkinan besar ia akan kembali dipetakan ulang ke daerah lain, mengingat program ini berskala nasional.

Baca Juga:Bantuan PKH Kota Banjar Cair, Ribuan Keluarga Tersenyum Menyambut Tahun Ajaran BaruCamat Purwaharja Kota Banjar Kenalkan Colenak untuk Cegah Anak Kecanduan Gadget

Sementara itu, ia sudah cukup lelah berpindah-pindah penempatan, dari Kalimantan, Sumatera, hingga kini di Kota Banjar, Jawa Barat.

Ia merasa sudah menemukan tempat yang sesuai dan nyaman untuk mengabdi.

Ia menegaskan, selama keberadaannya di SDN 1 Banjar tidak melanggar aturan dan telah mendapat restu dari pihak sekolah serta dinas terkait, maka tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pengabdian di sana.

Meskipun statusnya masih magang, ia tetap aktif mengajar karena memiliki sertifikasi yang sah sebagai guru.

Kesempatan mengikuti seleksi guru SR ini, menurutnya, lebih baik diberikan kepada rekan-rekan PPG Prajabatan lainnya yang hingga kini belum mendapatkan tempat mengajar.

Ia ingin memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang dan mendapat penempatan yang layak.

0 Komentar