RADARTASIK.ID – Kedatangan kembali Maurizio Sarri ke kursi pelatih Lazio bukanlah sinyal revolusi besar-besaran, melainkan sebuah penyesuaian bertahap yang akan memakan korban 23 pemain.
Setelah mundur pada Maret 2024, pelatih asal Tuscany itu kembali mengisi pos yang sebelumnya ditinggalkannya dan kali ini ingin membentuk skuad sesuai citranya meski dengan keterbatasan finansial yang ketat.
Dengan hanya satu kompetisi yang akan dijalani musim depan, Sarri tak butuh skuad panjang.
Baca Juga:Siapa Ardon Jashari, Fans AC Milan yang Jadi Incaran JuventusDaftar Pemain AS Roma yang Akan Bertahan dan Hengkang Musim Depan
Beberapa pemain akan dilepas demi menyisakan tempat bagi amunisi baru, sementara pemain-pemain utama diharapkan tetap bertahan.
Presiden Claudio Lotito telah menjanjikan dukungan, tetapi Lazio tetap harus berhati-hati menjaga rasio pengeluaran agar tetap di bawah 70 persen dari pendapatan sesuai regulasi baru.
Sarri dikenal tak suka sistem rotasi kiper. Dalam hal ini, Christos Mandas, yang tampil impresif di paruh kedua musim lalu, justru berpeluang hengkang karena posisinya tak dijamin.
Meski baru berusia 22 tahun, kiper asal Yunani itu memiliki pasar yang menjanjikan. Jika dijual atau dipinjamkan, Ivan Provedel akan tetap jadi pilihan utama, dengan kemungkinan promosi Furlanetto sebagai pelapis dan Renzetti sebagai kiper ketiga.
Alternatif lain: mendatangkan penjaga gawang berpengalaman dengan harga miring di pasar transfer.
Situasi di pertahanan tak kalah rumit. Alessio Romagnoli sedang dalam negosiasi perpanjangan kontrak.
Mario Gila dianggap tak tersentuh, bahkan tawaran dari Bournemouth senilai €40 juta (sekitar Rp700 miliar) ditolak.
Baca Juga:Dua Syarat Inter Milan Datangkan Rasmus Hojlund dari Manchester UnitedDaftar Pemain AC Milan yang Hengkang dan Bertahan Musim Depan
Sebaliknya, pemain seperti Kamenovic, Fares, Ruggeri, hingga Marusic sedang mencari jalan keluar.
Lazzari, Hysaj, dan Pellegrini bisa saja bertahan, tetapi Lazio siap melepas mereka jika ada tawaran menarik.
Di lini tengah, Sarri butuh sosok seperti Milinkovic-Savic atau Loftus-Cheek—gelandang bertipikal kuat secara fisik dan mampu mengisi ruang.
Nama terakhir bahkan kembali dikaitkan dengan Lazio, mengingat Sarri adalah pengagum berat sejak masih melatih Chelsea.
Matteo Guendouzi dan Nicolò Rovella tidak tersentuh kecuali ada yang bersedia menebus klausul mereka, masing-masing senilai €40 juta dan €50 juta (sekitar Rp700 miliar dan Rp875 miliar).
Sementara itu, Marcos Antonio resmi ditebus klub Brasil São Paulo dengan harga €4,2 juta (sekitar Rp73 miliar).