Perumda-Perumda Kabupaten Ciamis Siap Berkontribusi untuk PAD, Berupaya Sumbang Dividen Tahun Ini

Perumdam Tirta Galuh
Kantor Perumdam Tirta Galuh Ciamis Jalan Mr Iwa Kusuma Soemantri Nomor 16 Ciamis, Jumat (23/5/2025). (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-383 pada tahun 2025 semakin menarik perhatian, terutama terkait dengan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih tergolong kecil.

Menanggapi hal ini, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meminta agar semua pihak, termasuk perusahaan umum daerah (Perumda), dapat berperan aktif dalam meningkatkan PAD.

Beberapa Perumda milik Pemerintah Kabupaten Ciamis pun menunjukkan komitmen mereka untuk menyumbang PAD pada tahun 2025.

Baca Juga:FKDM Era Baru Dikukuhkan Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin: Siap Wujudkan Kewaspadaan Dini MasyarakatBintang Muda Indonesia Dorong Yudhi Adi Rahmatillah Menjadi Ketua KNPI Kabupaten Tasikmalaya

Amsi Yudi Purwanto SE MT, Direktur Perumdam Tirta Galuh Ciamis menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Perumdam Tirta Galuh belum dapat membagikan dividen kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Hal ini, kata dia, disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan tersebut untuk menghasilkan laba yang cukup, karena pendapatan yang diterima dari pelayanan air bersih belum mencukupi biaya distribusinya.

Selain itu, tambah dia, pada tahun 2024, Perumdam Tirta Galuh juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan saluran air yang rusak akibat bencana di Sindangkasih.

“Meskipun demikian, Perumdam Tirta Galuh Ciamis berkomitmen untuk berusaha menyumbang dividen pada tahun 2025,” ujarnya kepada Radar, Minggu 15 Juni 2025.

Amsi Yudi Purwanto optimis bahwa dengan koordinasi yang baik bersama Pemerintah Kabupaten Ciamis, mekanisme setoran dividen dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang salah satunya memerlukan surat keputusan (SK) dari Bupati Ciamis.

Di sisi lain, Direktur Utama BPR Galuh Ciamis, Usman Ependi SKom CRBD, menyatakan keyakinannya bahwa BPR Galuh akan terus tumbuh dan bertahan meski di tengah ketidakpastian ekonomi. BPR Galuh saat ini sudah memenuhi kewajiban modal minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan modal yang mencapai Rp 6 miliar.

“Keberhasilan BPR Galuh ini tentunya didukung oleh pengawasan yang ketat dari OJK serta manajemen yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan kepada debitur,” ujarnya, menjelaskan.

Baca Juga:Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi Temui Orang Tua Bayi Kembar Siam: Alhamdulillah Operasi SuksesTingkatkan Akses Kesehatan, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Kesehatan

Dengan tantangan ekonomi yang tidak menentu, BPR Galuh Ciamis tetap berfokus pada pemberian pembiayaan modal yang selektif, khususnya kepada sektor-sektor yang memiliki potensi usaha yang baik, seperti UMKM dan pertanian.

“Dalam hal ini, mereka menggunakan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK untuk menilai karakter dan jejak peminjaman para debitur,” bebernya.

0 Komentar