PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Pantai Barat Pangandaran, di mana seorang anak bernama Amir Maulana (15) meninggal dunia setelah terseret arus laut pada Jumat, 13 Juni 2025.
Sebelum kejadian tersebut, Amir sedang bermain di pinggir pantai bersama temannya, Rivaldi, yang berhasil selamat.
Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, menyampaikan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 16.30 WIB, ketika Amir terseret arus laut sejauh 25 meter dan dinyatakan hilang.
Baca Juga:Masyarakat Pangandaran Lebih Gemar Membeli Rokok daripada Beras dan IkanAktivis Rumah Perjuangan Kritik Ucapan Gubernur Dedi Mulyadi soal Kabupaten Pangandaran Setengah Sekarat
Meskipun pencarian dilakukan sejak Jumat malam hingga Sabtu, 14 Juni 2025, namun hasilnya nihil.
”Jadi yang satu lagi (Rivaldi, red) berhasil menyelamatkan diri menggunakan pelampung, tapi yang satu lagi (Amir Maulana, red) kemungkinan hanyut,” jelas AKBP Mujianto, Minggu, 15 Juni 2025.
Pada Minggu pagi, seorang nelayan yang sedang mencari ikan menemukan jenazah Amir sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian pertama.
Ketika ditemukan, korban asal Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran itu dalam keadaan meninggal dunia.
Ketua Tim Search and Rescue (SAR) Baracuda, Sakio, menyatakan, Amir ditemukan di sekitar Pos 3 dalam keadaan utuh.
Setelah ditemukan, jenazah Amir segera dievakuasi ke daratan dan dibawa ke RSUD Pandega.
Kemudian, jenazahnya dibawa ke rumahnya di Perum Nelayan untuk dimakamkan.
Meskipun awalnya beredar kabar bahwa ada tiga korban yang tenggelam, ternyata hanya satu orang yang hilang, yakni Amir. (Deni Nurdiansah)