Yeon-joo yang merasa dikhianati memaksanya untuk pergi, namun Beom-woo kembali dengan niat tulus untuk menunjukkan perubahan yang terjadi pada dirinya.
Di balik pembagian karakter yang terlihat hitam-putih, ternyata ada banyak persilangan antara keduanya.
Yeon-joo bukan hanya seorang koki hebat karena dia pernah bekerja di bawah seorang koki Jepang terkenal di restoran bergaya Prancis di Sapporo.
Baca Juga:Antam Akan Bagikan Dividen 100 Persen, Harga Sahamnya Dibuka MenghijauSekda Jabar Ingatkan Agar Proses SPMB 2025 Bersih dari Kecurangan
Namun, setelah menghadapi pengalaman pribadi yang mengecewakan, dia kembali ke Jeonju untuk menyembuhkan luka-lukanya dan menemukan kembali tujuan hidupnya.
Setelah beberapa kolega Beom-woo mencuri resep-resep Yeon-joo, ibu mereka, Yeo-ul, akhirnya berhasil mendapatkan tiga bintang yang selama ini dia idam-idamkan.
Namun, dengan twist Deus Ex Machina, restoran Yeon-joo yang belum dikenal juga memperoleh tiga bintang, meskipun belum pernah mendapatkan ulasan resmi.
Kejadian ini terjadi ketika kepala juri Diamant kebetulan mengunjungi restoran Yeon-joo sebagai ayah pengantin wanita dalam sebuah makan malam pertunangan.
Namun, konflik antara Beom-woo dan Yeon-joo semakin memanas setelah Yeon-joo mengetahui bahwa resep-resepnya telah dicuri.
Yeo-ul pun membeli restoran Yeon-joo dan mengatur sebuah kompetisi masakan antara dua restoran bintang tiga tersebut yang disiarkan di televisi.
Seperti dalam dunia kuliner yang menggabungkan berbagai pengaruh internasional, dalam kehidupan, penggemar Drakor juga sering menemukan perpaduan antara dua kepribadian yang berbeda.
Baca Juga:Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Kerahkan Pompa dan Kapal Fiber untuk Atasi GenanganAtasi Macet dan Rob, Pemprov Jateng Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Semarang-Sayung Demak
Dalam kompetisi masakan ini, Beom-woo dan rekan-rekan Yeon-joo bekerja sama untuk menyiapkan hidangan Prancis dengan sentuhan Korea, sementara rival mereka, yang dipimpin oleh koki ambisius Jang Young-hye (Hong Hwa-yeon, Buried Hearts), menyajikan hidangan Korea dengan sentuhan Prancis.
Fusion—tren menggabungkan gaya masakan global—menjadi tema yang sangat menonjol dalam masakan Korea modern.
Namun, fusion ini tidak hanya ditemukan di dapur, tetapi juga dalam kehidupan pribadi kita.
Untuk dapat hidup berdampingan, dua orang yang berbeda harus menemukan cara untuk saling mengerti, sebagaimana yang terlihat dalam hubungan Beom-woo dan Yeon-joo.
Setelah beragam perjuangan dan pengkhianatan, Yeon-joo akhirnya menyajikan hidangan sederhana yang dimasak dengan hati, sebuah masakan rumahan yang bisa ditemukan di meja makan keluarga Korea, bukan di restoran mewah.