Tempat ini bisa dianggap sebagai “Harvard”-nya pelatih sepak bola Italia, sebuah akademi elit tempat para pelatih profesional Italia dilatih dan disertifikasi sebelum bisa melatih di level tinggi, termasuk Serie A dan tim nasional.
Di sini, pelatih-pelatih Italia mengikuti kursus kepelatihan tingkat tertinggi UEFA Pro License dan lulus dari Coverciano dianggap sebagai simbol kompetensi dan kredibilitas tinggi dalam dunia kepelatihan.
Banyak pelatih legendaris Italia juga merupakan alumni Coverciano. Beberapa di antaranya bahkan menjadi simbol sepak bola dunia.
Berikut beberapa pelatih terbaik lulusan Coverciano:
1. Arrigo Sacchi
Revolusioner dalam taktik, terutama dengan pressing dan zona marking.
Baca Juga:Musah Hengkang ke Napoli, Allegri Minta AC Milan Beli Gelandang Tenaga Kuda ParmaAS Roma dan Inter Milan Incar Titisan Messi Setinggi 2 Meter dari Jerman
Sukses besar bersama AC Milan (akhir 1980-an), menjuarai Liga Champions dua kali.
Membawa Italia ke final Piala Dunia 1994.
2. Marcello Lippi
Juara Piala Dunia 2006 bersama Italia.
Sukses besar di level klub bersama Juventus (termasuk Liga Champions 1996).
Dianggap sebagai salah satu pelatih paling berkarisma dan strategis.
3. Carlo Ancelotti
Pelatih dengan rekor Liga Champions terbanyak (4 kali juara: Milan dan Real Madrid).
Salah satu lulusan Coverciano paling sukses secara global.
Dikenal fleksibel, dekat dengan pemain, dan sukses di lima liga top Eropa.
4. Antonio Conte
Juara Serie A bersama Juventus dan Inter serta Napoli.
Membawa Italia tampil impresif di Euro 2016.
Dikenal dengan intensitas tinggi dan organisasi permainan rapi.
5. Roberto Mancini
Membawa Italia juara Euro 2020.
Membangun ulang Azzurri pasca gagal lolos ke Piala Dunia 2018 dengan pendekatan menyerang dan elegan.
Bagi publik negeri pizza ini, Coverciano bukan sekadar tempat belajar sepak bola, tapi pusat budaya dan filosofi kepelatihan Italia.
Jika harus memilih satu pelatih terbaik dari sana, banyak yang akan menunjuk Carlo Ancelotti karena prestasi luar biasa secara global.
Namun untuk konteks timnas, Marcello Lippi punya posisi istimewa sebagai juara dunia.