RADARTASIK.ID – Wacana penunjukan pelatih asing untuk Timnas Italia kembali mencuat setelah nama José Mourinho dikaitkan dengan kursi panas Azzurri.
Namun, bagi jurnalis Italia Ivan Cardia, ide tersebut bukan hanya langkah kontroversial, tapi juga mencerminkan kekalahan besar bagi sistem kepelatihan lokal, khususnya sekolah Coverciano yang jadi pusat pelatihan pelatih nasional Italia yang selama ini menjadi kebanggaan federasi.
Dalam kolom editorialnya di Tuttomercatoweb, Cardia menyebut kabar Mourinho sebagai calon pelatih timnas sebagai pukulan telak bagi identitas sepak bola Italia.
Baca Juga:Musah Hengkang ke Napoli, Allegri Minta AC Milan Beli Gelandang Tenaga Kuda ParmaAS Roma dan Inter Milan Incar Titisan Messi Setinggi 2 Meter dari Jerman
Terlebih setelah pemecatan Luciano Spalletti dan penolakan Claudio Ranieri, situasi kini benar-benar berada di titik krusial.
Namun, ia melihat Presiden FIGC, Gabriele Gravina sepertinya akan memprioritaskan pelatih lokal untuk menangani Timnas Italia.
Gravina ingin membentuk proyek baru bersama Gianluigi Buffon di belakang layar, sebagai bagian dari visi jangka panjang menuju Piala Dunia 2026.
Saat ini, nama Gennaro Gattuso muncul sebagai kandidat terdepan. Sosok “Ringhio” dinilai punya karakter kuat, pengalaman cukup, serta latar belakang sebagai mantan pemain Azzurri yang memahami identitas tim nasional.
Selain Gattuso, nama Daniele De Rossi juga terus menguat.
Mantan kapten Roma dan bagian dari staf pelatih Roberto Mancini saat menjuarai Euro 2021 ini sangat dihormati Gravina.
Meskipun belum setenar nama-nama senior lainnya, De Rossi disebut punya daya tarik tersendiri sebagai simbol regenerasi dan semangat baru.
Fabio Cannavaro pun masuk dalam daftar, namun pengalamannya di level tertinggi belum seimpresif dua nama di atas.
Baca Juga:Andrea Distaso: Penjualan Reijnders Bukti Pemilik AC Milan Cuma Cari Keuntungan FinansialSiapa Nick Woltemade? Titisan Messi Setinggi 2 Meter yang Jadi Buruan Tim Top Eropa
Meski sebagian penggemar bermimpi melihat pelatih besar internasional seperti Mourinho atau bahkan Xavi menangani Italia, federasi belum membuka pintu ke arah itu.
Rafa Benitez disebut sebagai satu-satunya opsi asing yang “masuk akal” jika memang ingin keluar dari pakem, namun peluangnya tetap kecil.
Menurut Cardia, memilih Mourinho justru menunjukkan bahwa sistem pelatihan pelatih Italia gagal mencetak pemimpin berkualitas.
“Jika kita harus pergi sejauh itu, artinya Coverciano telah kalah,” tulisnya.
Apa Itu Coverciano
Coverciano adalah nama pendek dari Centro Tecnico Federale di Coverciano, pusat pelatihan teknik dan pendidikan pelatih milik Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), yang terletak di kawasan Coverciano, Firenze (Florence), Italia.