Ia menilai Milan kini justru gagal memberikan harapan baru bagi tifosi yang ingin klub bersaing lagi di level tertinggi Eropa.
“Jika Reijnders dijual hanya karena waktu dan harga yang pas, dan bukan demi proyek yang lebih besar, maka itu bukan investasi jangka panjang. Itu sinyal mundur,” pungkasnya.