TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Bungursari belum juga ditunjuk untuk beroperasi. Pengelola pun kebingungan karena proses yang terus tertunda.
Dapur umum SPPG CV Alaska Rasa Nusantara di Kecamatan Bungursari sebelumnya dijadwalkan untuk mulai beroperasi di awal Mei 2025. Namun sudah memasuki bulan Juni, dapur tersebut belum juga bisa dioperasikan untuk menyuplai makanan ke sekolah-sekolah.
Penanggungjawab SPPG CV Alaska Rasa Nusantara Mona Rosliana mengaku bahwa dapur tersebut pada dasarnya sudah siap operasional. Bahkan informasi yang dia dapat, dapurnya sudah dijadwalkan untuk mulai beroperasi di awal Mei. “Mundur seminggu, mundur lagi seminggu, sudah tiga kali mundur enggak ada kejelasan sama sekali,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga:Soal Pencairan BSU di Kota Tasikmalaya, DinasTenaga Kerja Belum Pegang Data Calon PenerimaPetugas BPBD Pimpin Ikatan Keluarga Alumni Kampus STISIP Tasikmalaya
Selama ini dia menerima informasi perkembangan dari yayasan yang bekerja sama dengan dapurnya. Namun penundaan-penundaan dinilai janggal karena dapur lain yang belum lama mengajukan sudah bisa berjalan. “Kan yang daftar lebih awal dulu biasanya,” terangnya.
Maka dari itu Mona merasa kebingungan dengan progres dapurnya yang belum juga dioperasikan. Sementara pihaknya mendapat pertanyaan dari sekolah-sekolah yang memang sebelumnya sudah didata. “Ya saya juga di sini ada beban,” tuturnya.
Bahkan beberapa pekerja di dapurnya pun sampai mengundurkan diri. Pasalnya sebelum dapurnya dioperasikan, mereka pun tidak punya hal yang bisa dikerjakan. “Ada tiga yang keluar,” ucapnya.
Mona pun nekat datang ke kantor BGN, di situlah dia memahami memang ada beberapa kendala. Bahkan dia mendatangkan tim relawan Prabowo Subianto yakni Nawasena 08 yang datang ke dapurnya, Rabu.
Ketua Nawasena 08 Giuseppe Kapoyos mengatakan bahwa pihaknya ingin program dari Prabowo Subianto berjalan dengan baik. Dia melihat dapur SPPG CV Alaska Rasa Nusantara ini sudah sangat layak untuk beroperasi. “Kita akan sampaikan ini ke Kantor Komunikasi Kepresidenan,” ujarnya.
Menurutnya kendala Dapur tersebut dikarenakan ada pihak-pihak yang punya kepentingan tertentu yang masuk. Sehingga Mona tidak mendapatkan informasi yang utuh agar dapurnya segera beroperasi. “faktor kepentingan bisnis saja,” tuturnya.