Angka tersebut cukup tinggi, terutama mengingat Milan tidak bermain di Liga Champions musim depan.
Meski demikian, banderol transfer Rabiot tergolong terjangkau: hanya sekitar €10,5 juta (Rp184,8 miliar), mengingat kontraknya tersisa satu tahun lagi.
Jika Rabiot menolak perpanjangan kontrak di Marseille, Milan punya peluang mendatangkannya dengan harga miring.
Baca Juga:Ditelepon Maurizio Sarri, Romagnoli Mantap Bertahan di LazioRanieri Turun Tangan, AS Roma Yakin Perpanjang Kontrak Mile Svilar
Rabiot sendiri membuka pintu untuk reuni dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport beberapa pekan lalu.
“Saya sering berbicara dengan Allegri, bukan hanya soal sepak bola. Saya sangat menghargainya. Jika dia mengajak saya ke Milan? Saya selalu siap berdiskusi dengannya,” kata pemain berusia 30 tahun itu.
Untuk saat ini, Milan belum melangkah lebih jauh. Tare dan manajemen memilih menunggu waktu yang tepat untuk bergerak.
Klub tak ingin memicu ketegangan dengan Marseille, dan fokus pada penyusunan skuad secara menyeluruh.
Namun, jelas bahwa Allegri menginginkan pemain-pemain yang ia percaya, baik di bangku cadangan maupun di lapangan.
Ia sedang membangun ulang Milan—bukan hanya dari taktik, tetapi juga dari fondasi manusia dan nama Adrien Rabiot berada di urutan teratas dalam daftar keinginannya.
Jika negosiasi berjalan sesuai rencana, AC Milan berpotensi mendatangkan kembali seorang Rabiot yang pernah bersinar di Serie A, sekaligus memberi Allegri senjata andalan untuk membentuk ulang identitas Rossoneri.