Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-383, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya: Optimis Lebih Maju di Tengah Keterbatasan

Hari Jadi Kabupaten Ciamis
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya (tengah) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pada Upacara Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-383 di halaman pendopo, Rabu (11/6/2025). (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id) 
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-383, pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan visi Kabupaten Ciamis yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.

Peringatan ini mengusung semangat untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, terutama dalam hal pelayanan dasar yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketenteraman dan perlindungan masyarakat.

Kondisi ini tentu berpengaruh pada tingkat kemiskinan di Kabupaten Ciamis. Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ciamis, persentase penduduk miskin di daerah ini mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi Temui Orang Tua Bayi Kembar Siam: Alhamdulillah Operasi SuksesTingkatkan Akses Kesehatan, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Kesehatan

Pada tahun 2020, angka kemiskinan tercatat 7,62 persen, kemudian sedikit meningkat menjadi 7,97 persen pada tahun 2021, sebelum turun lagi menjadi 7,72 persen pada tahun 2022, dan 7,42 persen pada tahun 2023.

Sementara itu, untuk tahun 2024, angka kemiskinan diperkirakan mencapai 7,39 persen. Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ciamis tahun 2025, ditargetkan angka kemiskinan dapat diturunkan menjadi 6,96 persen.

Dalam upaya menghadapi tantangan ini, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menekankan pentingnya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Hal itu diungkapkan pada sambutannya dalam Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-383, Rabu 11 Mei 2025.

Herdiat mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja keras dalam menggali potensi PAD guna meningkatkan kemandirian daerah.

Kata Herdiat, Kabupaten Ciamis harus mampu mengurangi ketergantungannya pada transfer dana dari pemerintah pusat atau bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat.

“Penting bagi kita untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah agar tidak selalu bergantung pada bantuan luar,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa peningkatan PAD sangat penting agar Kabupaten Ciamis dapat lebih leluasa dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan untuk generasi sekarang dan yang akan datang.

Baca Juga:Era Baru Cecep-Asep, Ini Kata Aktivis Pro Demokrasi Agustiana: Mulai dari Isu Intervensi dan LainnyaPembangunan Jalan di Desa Sukamaju Tasikmalaya Mulai Direalisasikan, 435 Meter Jalan Diperbaiki dari Dana Desa

Namun, di balik optimisme ini, Bupati Herdiat menyadari bahwa saat ini PAD Kabupaten Ciamis masih tergolong kecil, yaitu sekitar Rp 311 miliar. Angka tersebut terdiri dari Rp 200 miliar yang berasal dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Ciamis, RSUD Kawali, dan puskesmas, serta Rp 111 miliar dari dividen Perusahaan Umum Daerah (Perumda), retribusi, dan pajak.

0 Komentar