RADARTASIK.ID – Aktivitas transfer mulai menggeliat di Casa Milan dimana pada Selasa, 10 Juni 2025, agen ternama Giuseppe Riso terlihat hadir di markas Milan, Via Aldo Rossi.
Kunjungannya tak lain untuk membahas masa depan para kliennya, terutama Francesco Camarda, striker muda sensasional kelahiran 2008 yang musim ini mencuri perhatian.
Musim lalu, Camarda tampil dalam 10 laga tim utama Milan dan 20 laga bersama Milan Futuro, mencetak 7 gol di berbagai ajang: Serie A, Coppa Italia, dan UEFA Youth League.
Baca Juga:Gabung Liverpool dengan Mahar Rp2,63 Triliun, Florian Wirtz Jadi Pemain Termahal Liga Inggris Sepanjang MasaAngelino Gabung Al Hilal, Gasperini Minta AS Roma Datangkan Mantan Bek Inter Milan
Talenta besarnya sudah tak diragukan lagi, namun Milan dan sang agen sepakat bahwa untuk musim 2025/2026, Camarda perlu menit bermain lebih banyak.
Solusi paling realistis yang dibahas adalah hengkang dari AC Milan dengan skema peminjaman ke klub lain untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
Camarda juga bukan satu-satunya penyerang muda yang masa depannya dibicarakan dalam pertemuan ini.
Riso juga mewakili Lorenzo Colombo, striker yang musim lalu membela Empoli dan mencetak 6 gol dari 37 penampilan di Serie A.
Dengan Empoli terdegradasi ke Serie B, Colombo kini mencari klub baru untuk melanjutkan karier di kasta tertinggi.
Nama lain yang disebut, meski belum masuk tahap serius, adalah Lorenzo Lucca, striker jangkung yang juga berada dalam radar Milan dan merupakan klien Riso. Namun, diskusi terkait Lucca disebut masih belum prioritas.
Di sisi lain, masa depan Mike Maignan masih menggantung.
Kiper utama Rossoneri dan timnas Prancis itu terus diincar Chelsea, tetapi menurut laporan SkySport, negosiasi sementara terhenti.
Baca Juga:Butuh Sosok Bermental Juara, Gattuso Jadi Kandidat Terkuat Pelatih Timnas ItaliaDiperebutkan Inter dan AC Milan, Harga Lorenzo Lucca Meroket
The Blues enggan menaikkan tawaran mereka, sementara Milan bersikukuh hanya akan menjual jika mendapat harga yang benar-benar menggiurkan.
Maignan masih terikat kontrak hingga Juni 2026, dan tidak akan dijual murah karena Milan ingin mempertahankannya, terlebih karena sang pelatih Massimiliano Allegri menganggapnya sebagai pilar penting menghadapi musim depan.
Tanpa tawaran konkret, Maignan kemungkinan besar akan tetap menjadi tembok terakhir di San Siro.
Dengan valuasi pasar yang bisa mencapai €60 juta (setara Rp1,05 triliun), Milan tahu mereka memegang kendali dalam negosiasi ini.