BANDUNG, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kendala yang terjadi pada hari pertama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB.
Pada Selasa, 10 Juni 2025, sejumlah wilayah di Jawa Barat melaporkan gangguan teknis saat proses pendaftaran online dimulai.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, menyampaikan, antusiasme masyarakat sangat tinggi pada pembukaan tahap pertama pendaftaran.
Baca Juga:Pembangunan Tasikmalaya Selatan Jomplang, Pemekaran Wilayah Jadi Kebutuhan MendesakProyek Trotoar Samping Masjid Agung Kota Tasikmalaya Makan Korban, Jemaah Terperosok ke Lubang Drainase
Banyaknya calon peserta didik yang mengakses sistem secara bersamaan menyebabkan server mengalami gangguan.
Ia menegaskan, tim panitia dari Disdik Jabar bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar segera bertindak untuk mengatasi masalah tersebut.
Purwanto juga menyatakan, evaluasi dan perbaikan akan terus dilakukan guna menjamin kelancaran proses pendaftaran serta memberikan kenyamanan kepada para calon peserta didik.
”Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Rabu, 11 Juni 2025.
Sebagai solusi sementara, calon peserta didik yang mengalami kesulitan dalam melakukan pendaftaran online dianjurkan untuk datang langsung ke sekolah tujuan.
Di sana, operator sekolah akan membantu proses pendaftaran secara teknis.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi sistem aplikasi, terutama agar lebih optimal digunakan melalui perangkat telepon genggam yang umum digunakan masyarakat.
Adapun jadwal dan jalur pendaftaran untuk SPMB Jawa Barat tahap 1 tahun ini dibagi sebagai berikut:
- SMA: Pendaftaran berlangsung dari 10 hingga 16 Juni 2025 melalui jalur Domisili (35%), Afirmasi (30%), dan Mutasi/Anak Guru (5%).
- SMK: Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal yang sama melalui jalur Domisili Terdekat (10%), Afirmasi (30%), Mutasi (5%), dan Persiapan Kelas Industri (20%). (anb)