Anggota Komunitas Gada Membaca Lolos ke PTN, Bukti Anak Desa Bisa Berprestasi

SHARING SESSION
Sejumlah anggota komunitas yang telah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi berbagi kisah kepada anggota Komunitas Gada Membaca, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 18 siswa dari Komunitas Gada Membaca berhasil lolos ke berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Beberapa perguruan tinggi yang menjadi tujuan mereka antara lain Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, hingga Poltekkes Tasikmalaya dan Poltekkes Yogyakarta.

“Alhamdulillah, tahun ini ada 18 orang yang masuk perguruan tinggi negeri. Mereka tersebar di berbagai kampus, seperti UNAIR, Unpad, Unsoed, UPI, IPB, UIN, hingga Poltekkes,” ungkap Ketua Komunitas Gada Membaca, Naufalia Qisthi kepada Radar, Selasa (10/6/2025).

Baca Juga:Telkomsel Salurkan Hewan Kurban ke-40 Lebih Titik, Sambungkan Senyuman di Momen Iduladha Alhambra Hotel & Convention Hadirkan Promo Cerita Liburan Kita, Penginapan Unik Bernuansa Timur Tengah

Komunitas Gada Membaca yang berbasis di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, merupakan komunitas literasi dan teknologi yang aktif bergerak di bidang pendidikan, pelibatan masyarakat, serta peningkatan layanan sosial.

“Alhamdulillah, saya bangga sekali. Mereka bukan hanya membawa nama sendiri, tapi juga membawa semangat untuk anggota lain dan masyarakat desa,” ujarnya.

Qisthi menyebut keberhasilan para siswa tidak lepas dari perjuangan dan kedisiplinan mereka dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan komunitas.

“Saya melihat perjuangan mereka. Ada yang rajin berkunjung, belajar di komunitas, ikut kegiatan-kegiatan. Itu membuat saya bangga dan ikut senang,” ungkapnya.

Untuk mendukung para siswa, Gada Membaca menyediakan fasilitas gratis seperti akses WiFi, komputer, buku latihan soal, dan forum diskusi. Komunitas juga memfasilitasi sesi berbagi pengalaman dengan para alumni yang telah lebih dulu lolos ke PTN.

“Kami menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari WiFi, komputer, hingga buku-buku latihan soal. Ada juga kegiatan sharing dengan kakak-kakaknya yang sudah lolos. Yang kemarin lolos pun ada yang dulunya ikut kegiatan ini,” jelas Qisthi.

Meski belum sampai pada tahap pendampingan intensif dalam latihan soal, komunitas ini terus berupaya membuka ruang diskusi dan belajar yang inklusif bagi semua kalangan.

Baca Juga:Plaza Asia Tak Hanya Berorientasi Bisnis, Rutin Gelar Baksos Donor Darah dan BerkurbanProdi Magister Manajemen Unsil Gelar Business Matching, Siapkan UMKM Berdaya Saing

Saat ini, jumlah anggota komunitas telah mencapai lebih dari 2.158 orang yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari anak PAUD, TK, SD, SMP, mahasiswa, masyarakat umum, hingga ASN dan anggota POLRI.

0 Komentar