Proyek Rehab Trotoar dan di Kawasan Masjid Agung Dikeluhkan Warga, Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Bilang Begini

trotoar masjid agung Kota Tasikmalaya
Tim dari Dinas PUTR Kota Tasikmalaya meninjau lokasi proyek perbaikan trotoar dan drainase di sekitar Masjid Agung, Selasa 10 Juni 2025. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

Hery menyebutkan proyek rehabilitasi sistem drainase di lingkar Masjid Agung dikerjakan oleh CV Segi Tiga Mas dengan anggaran sebesar Rp823 juta.

“Pekerjaan ini, mencakup setengah area lingkar masjid,” ungkapnya.

Sementara itu, keluhan juga datang dari warga sekitar. Seorang juru parkir, Nana (58), mengungkapkan kekhawatirannya terhadap minimnya pengamanan di lokasi proyek. Ia juga menyebutkan bahwa pada sore hari sebelumnya, seorang pejalan kaki hampir terjatuh akibat kakinya tersangkut besi di lokasi proyek.

“Memang seharusnya dikasih tanda. Kemarin ada yang terperosok pas jalan pulang dari masjid, malam hari, habis isya. Gelap, tidak kelihatan ada lubang. Kemarin sore ada yang tersangkut juga kakinya,” tutur Nana.

Baca Juga:Sekolah Swasta di Priangan Timur Bingung Soal Teknis Sekolah Gratis yang Diputus Mahkamah KonstitusiGubernur Jabar Minta Cecep-Asep Bangun Boboko Raksasa di Tasikmalaya!

Sebelumnya, proyek pembangunan trotoar di samping Masjid Agung Kota Tasikmalaya menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pekerjaan yang dilakukan secara sembrono tanpa memperhatikan keselamatan publik terbukti membahayakan pengguna jalan.

Salah satu indikasi kecerobohan adalah lubang drainase yang terletak di tengah jalur trotoar sisi utara Masjid Agung Kota Tasikmalaya hanya ditutup dengan papan triplek tipis, tanpa tanda peringatan atau pengaman memadai.

Situasi ini memunculkan risiko besar, terlebih pada malam hari saat pencahayaan di sekitar area tersebut cenderung minim.

Pada Senin (9/6/2025) malam, insiden terjadi. Seorang jemaah Masjid Agung Kota Tasikmalaya bernama Aldan menjadi korban dari minimnya standar keselamatan proyek tersebut.

Usai menunaikan Salat Isya, ia berjalan menuju gerbang utara Masjid Agung Kota Tasikmalaya untuk kembali ke mobilnya yang diparkir di tepi jalan.

Karena ruas jalan sempit akibat parkir kendaraan yang mepet ke trotoar dan tidak adanya petunjuk peringatan, Aldan memilih berjalan di atas jalur trotoar yang tengah dibongkar.

Ia mengira jalur tersebut aman dilalui. Namun nahas, ketika ia menginjak bagian tengah trotoar, kakinya langsung terperosok ke dalam lubang drainase yang hanya dilapisi papan tipis. Dalam sekejap, tubuhnya terjerembab dan hanya bagian kepalanya saja yang terlihat di permukaan. (Firgiawan/red)

0 Komentar